Mohon tunggu...
Ahmad Faturrahman
Ahmad Faturrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

i like social reality.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kritik Mikro Untuk Pendaftaran PKN STAN

13 Juli 2023   16:39 Diperbarui: 13 Juli 2023   16:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lulus dijamin langsung kerja, merupakan sebuah slogan yang diimpikan bagi banyak anak muda, apakah hal itu mustahil? Tidak. Beberapa iklan mengenai hal itu banyak terpampang pada media internet hingga spanduk yang menghiasi pinggir jalan besar. Hal yang menarik tersebut juga ditawarkan oleh pemerintah kita.

Sekolah kedinasan merupakan satu sekolah tinggi yang ditawarkan pemerintah dan slogannya unggul ketimbang spanduk iklan pinggir jalan. Sekolah kedinasan menjadi sebuah wadah untuk membuka kesempatan menjadi calon abdi negara selain akmil dan akpol, sekolah kedinasan banyak jenisnya dan yang paling digaungkan oleh kebanyakan anak muda adalah STAN, sekolah kedinasan itu dibawah kendali oleh Kemenkeu.

Namun terdapat yang kurang cakep dalam syarat masuk ke PKN STAN ini, apakah itu? Saya yakin anda tahu hal tersebut.

Pendaftaran PKN STAN harus dilalui dengan banyaknya tahap seleksi guna menyaring manusia pilihan. Salah satu dari seleksi tersebut ialah tahap administrasi. Jika kita cari tahu pada internet dengan sumber terpercaya, tertulis syaratnya harus mengikuti dan memiliki sertifikat nilai dari UTBK SNBT dengan standar point nilai yang telah ditentukan.

Kita akan bahas mengenai hal itu.

Jika syarat administrasi harus menggunakan sertifikat nilai UTBK SNBT, pastinya peserta harus mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara SNBT. Pada ketetapannya peserta diharuskan memilih jurusan serta PTN yang tersedia, dan nantinya ia akan melalui sebuah tes yang dinamakan UTBK. Sampai akhirnya hasil dari tes muncul, dan banyak peserta yang senang dan sedih karenanya. Banyak yang telah belajar cukup ambis untuk hal itu.

Kita akan gunakan ilustrasi berikut,

Seorang peserta yang niat awal ingin mendaftar kan diri di sekolah kedinasan STAN, mengikuti tes UTBK SNBT untuk mendapatkan nilai yang sesuai oleh ketentuan pihak PKN STAN. Pada akhirnya pengumuman pun muncul dan ia dinyatakan lulus dan diterima sebagai calon mahasiswa PTN yang telah ia pilih saat mendaftarkan diri sebagai peserta UTBK SNBT. Karena niat awalnya ia ingin masuk ke PKN STAN, kesempatan yang telah diterimanya akan ditolak sehingga ia bisa mengikuti tahapan-tahapan PKN STAN dan ternyata ia dinyatakan lolos untuk tahap administrasi dan akan mengikuti tahap selanjutnya.

Jika kita amati pada ilustrasi diatas ialah seorang peserta yang menolak kesempatan masuk PTN. Pada tahun 2023 ini PKN STAN membuka kuota sebanyak 1.100 orang, apabila kita asumsikan setengah dari orang yang diterima PKN STAN, pada tahap tes UTBK SNBT ia dinyatakan lolos lantas sebanyak itulah kuota dari peserta SNBT yang tersingkirkan sia-sia.

Hal ini sebaiknya dari pihak PKN STAN dan penyelenggara UTBK SNBT melakukan sebuah tindak lanjut mengenai permasalahan diatas. Apabila hal itu memang sangat diperlukan sebaiknya dapat ditambahi sebuah opsi pada tahap memilih jurusan serta PTN di pendaftaran UTBK SNBT, contoh nya bisa saja dengan menambahkan opsi "syarat administrasi PKN STAN" sehingga kuota yang tersedia tidak terbuang sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun