Mohon tunggu...
1150024045 NAURA TSANIA
1150024045 NAURA TSANIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan untuk Kuliah

2 November 2024   18:17 Diperbarui: 2 November 2024   19:03 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kelas XII adalah kelas akhir dalam sekolah, dalam masa kelas XII ini, tentunya siswa-siswi disibukkan oleh berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah masa SNBP, saat itu ada yang namanya siswa eligible, dimana dalam hal tersebut seorang siswa bisa mendapatkan peluang untuk bisa lolos dalam SNBP tersebut. Saat itu saya bersyukur karna termasuk dalam salah satu siswa eligible tersebut. Dalam hal ini, tentu saja saya sudah memiliki keinginan untuk masuk ke program studi yang mana. Program studi yang akan saya pilih ini memang tidak banyak tersedia di semua kampus, hanya kampus-kampus tertentu saja yang menyediakan program studi ini. Karna program SNBP ini adalah kesempatan untuk berkuliah di universitas negeri, hanya ada dua kampus yang menyediakan program studi yang saya minati ini, dan dua universitas ini adalah untiversitas yang banyak diminati oleh banyak orang, alasannya karena salah satu kampus ini adalah universitas ternama di Indonesia, dan satunya lagi termasuk dari salah satu unversitas negeri yang bagus di Jawa Timur.

Setelah itu, pada hari dimana diumumkan kelolosan SNBP ini ternyata takdir berkata lain. Saya termasuk kedalam salah satu peserta yang tidak lolos dalam seleksi SNBP ini, rasa sedih dan kecewa dalam hati pada diri sendiri pasti ada, tapi saya tidak berlarut-larut memikirkannya karena saya ingin kembali berusaha dalam kesempatan kedua yaitu SNBT. Pada program SNBT ini saya menaruh pilihan kembali pada universitas yang sebelumnya pada saat program SNBP. Dan pada saat hari pengumuman kelolosan SNBT tersebut, takdir tetap berkata lain, saya kembali tidak lolos untuk masuk ke universitas tersebut. Kegagalan kedua kalinya ini membuat saya sedikit down, berbagai pikiran negative tentang diri saya sendiri mulai bermunculan di pikiran saya, saya juga beberapa kali menyalahkan diri saya dalam kegagalan ini.

Kemudian tiba pada tahap akhir seleksi untuk masuk perguruan tinggi, yait seleksi mandiri, kali ini saya memutuskan untuk menaruh pilihan pada salah satu universitas swasta di Surabaya. Universitas ini adalah salah satu universitas favorit saya, pada seleksi mandiri ini saya sangat berharap bisa bergabung menjadi mahasiswa di universitas tersebut. kemudian pada hari pengumuman kelolosan mahasiswa ternyata saya dinyatakan tidak lolos. Tiga kali tertolah dlam seleksi membuat saya sangat down, saya berpikir “apakah saya tidak pantas untuk melanjutkan kuliah?”, berbagai macam pikiran negative tentang diri saya kembali muncul dalam pikiran saya. Tapi saya kembali tersadar akan rencana Tuhan pasti lebih baik, saya berpikir positif, mungkin memang belum rezeki saya unuk kuliah di tahun ini, mungkin juga Tuhan sudah mempersiapkan hal lain untuk diri saya.

Akhirnya saya memutuskan untuk tunda kuliah pada tahun ini dan berharap bisa kuliah ditahun yang akan datang. Saya mulai melamar ke beberapa tempat kerja, memang tidak mudah untuk mendapat pekerjaan di zaman sekarang, tapi saya tetap berusaha dan pasrah kepada Tuhan untuk kedepannya. Ditengah-tengah kebingungan mencari pekerjaan, tiba-tiba keajaiban dari Tuhan datang, doa-doa yang telah saya panjatkan akhirnya didengar oleh Tuhan, pada satu hari tiba-tiba saya dihubungi oleh pihak universitas yang sempat menolak saya pada tahap terakhir seleksi, saya terkejut karna saya berpikir masa kuliah di universitas tersebut sudah dimulai dan untuk apa menghubungi kembali, akhirnya saya mengikuti prosedur yang diarahkan oleh pihak universitas tersebut, dan ya, ternyata dari universitas tersebut masih membuka pendaftaran, saya berdoa dan berusaha agar kali ini saya bisa lolos dalam pendaftaran ini. Dan kali ini takdir berkata lain, saya dinyatakan lolos di universitas tersebut dengan program studi yang saya inginkan, rasa syukur terus terucap dari  bibir saya, rasa bahagia langsung menyeruak ke dalam diri saya. Dan saat ini akhirnya saya sedang menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa di universitas dan program studi yang saya inginkan. Dari pengalaman ini saya bisa mengambil hikmah bahwa berharaplah hanya kepada Tuhan, dan yakin akan takdir Tuhan.

Nama: Naura Tsania

Kelas: D3- Keperawatan

Nim:1150024045

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun