Dalam situasi penyakit terminal atau end-of-life care, peran perawat menjadi semakin krusial. Mereka tidak hanya mengelola gejala fisik tetapi juga memberikan dukungan emosional dan spiritual yang sangat diperlukan. Perawat membantu pasien dan keluarga menghadapi kematian dengan martabat, mengurangi penderitaan, dan memaksimalkan kualitas hidup dalam waktu yang tersisa. Penelitian menunjukkan bahwa perawatan paliatif yang dipimpin perawat dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit terminal, mengurangi gejala, dan bahkan memperpanjang kelangsungan hidup dalam beberapa kasus
6. Inovasi dan Penggunaan Teknologi
Perawat modern juga berperan dalam mengadopsi dan mengimplementasikan inovasi teknologi dalam perawatan pasien. Dari penggunaan rekam medis elektronik hingga telenursing, perawat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas perawatan. Telenursing, misalnya, memungkinkan perawat untuk memantau pasien dari jarak jauh, memberikan konsultasi, dan mendeteksi masalah lebih awal. Ini sangat bermanfaat terutama bagi pasien di daerah terpencil atau mereka dengan mobilitas.
7. Advokasi Pasien
Perawat sering menjadi suara bagi pasien yang tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri. Mereka mengadvokasi kebutuhan pasien, memastikan bahwa hak-hak pasien dihormati, dan bahwa pasien menerima perawatan yang sesuai dengan preferensi dan nilai-nilai mereka. Advokasi ini dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari memastikan privasi pasien hingga membantu pasien membuat keputusan tentang perawatan mereka. Peran advokasi ini sangat penting dalam memastikan perawatan yang berpusat pada pasien dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kesimpulan
Peran perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien sangatlah luas dan mendalam. Dari perawatan fisik hingga dukungan emosional, dari edukasi hingga advokasi, perawat berada di garis depan dalam memastikan bahwa pasien tidak hanya sembuh dari penyakit mereka, tetapi juga mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal. Mengingat peran krusial ini, penting bagi sistem kesehatan untuk terus mendukung dan memberdayakan perawat. Investasi dalam pendidikan keperawatan, kondisi kerja yang baik, dan pengakuan atas kontribusi mereka adalah kunci untuk memastikan bahwa perawat dapat terus memberikan perawatan berkualitas tinggi yang meningkatkan kualitas hidup pasien.c
Referensi: 1. Aiken, L. H., Sloane, D. M., Ball, J., Bruyneel, L., Rafferty, A. M., & Griffiths, P. (2018). Patient satisfaction with hospital care and nurses in England: an observational study. BMJ open, 8(1), e019189.
2. Courvoisier, D. S., Righi, L., Bn, N., Rae, A. C., & Chopard, P. (2018). Variation in pressure ulcer prevalence and prevention in nursing homes: A multicenter study. Applied Nursing Research, 42, 45-50.
3. Pelletier, L. R., & Stichler, J. F. (2013). Action brief: Patient engagement and activation: A health reform imperative and improvement opportunity for nursing. Nursing Outlook, 61(1), 51-54.
4. Piredda, M., Matarese, M., Mastroianni, C., D'Angelo, D., Hammer, M. J., & De Marinis, M. G. (2015). Adult patients' experiences of nursing care dependence. Journal of Nursing Scholarship, 47(5), 397-406.