Mohon tunggu...
1150024017 AULICIA VANEDHA
1150024017 AULICIA VANEDHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sayamemiliki hobi dibidang kecantikan (makeup) dan saya adalah seorang mahasiswa keperawatan yang merangkap sebagai seorang MUA.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Makeup adalah Hobi

7 November 2024   18:16 Diperbarui: 7 November 2024   18:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saya kecil, saya suka seni, terutama seni rias. Saat masih kecil, saya selalu melihat ibu saya merias diri di depan cermin besar di kamar. Dengan kagum, saya melihat setiap langkahnya - dari mengoles pelembap, menabur bedak, hingga memberi blush on dan melukis bibir dengan lipstik favoritnya. 

Meskipun pada saat itu saya belum mengerti apa-apa tentang makeup, ada sesuatu yang begitu menarik dalam proses tersebut. Dari situlah saya mulai tertarik dengan dunia merias wajah. 

Saat saya remaja, saya mulai belajar untuk mencoba menggunakan makeup sendiri. Saya mulai dengan cara sederhana, yaitu menggunakan lip balm berwarna dan maskara tipis. Pada awalnya, tampilannya tidak begitu rapi. Namun, saya masih semangat belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan saya. 

Saya biasa menonton tutorial makeup di internet dan membaca artikel tentang teknik dan gaya riasan yang berbeda. Saya semakin penasaran dan memutuskan untuk membeli produk rias sederhana untuk bereksperimen. Setelah beberapa waktu, saya merasa lebih mahir dan percaya diri untuk mencoba riasan yang lebih kompleks. 

Saya mempelajari cara menggunakan foundation dan concealer agar wajah terlihat mulus dan merata. Saya mulai belajar bagaimana menggunakan eyeshadow dengan berbagai warna untuk membuat gradasi yang cantik di kelopak mata. Selain itu, saya juga belajar cara contouring untuk membuat fitur wajah saya lebih menonjol. 

Ternyata, merias wajah tidak hanya membuat wajah terlihat cantik, tapi juga bisa mengekspresikan kepribadian, emosi, dan perasaan melalui warna dan tekstur di wajah. Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa merias wajah merupakan bagian dari seni yang penuh kreativitas. 

Setiap kali saya merias wajah, saya merasa seperti seorang seniman yang melukis di atas kanvas. Saya dapat mengimprovisasi dan menggunakan warna sesuai dengan suasana hati atau tema yang hendak saya tunjukkan. 

Kadang-kadang, saya suka pakai makeup yang alami dan lembut, tetapi terkadang saya juga suka mencoba makeup yang lebih berani seperti lipstick merah atau smokey eye yang dramatis. Salah satu momen yang membuat saya bangga adalah ketika teman-teman mulai minta saya untuk merias mereka di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan atau ulang tahun. 

Pertama kali, saya merasa takut karena kurang yakin dengan kemampuan saya. Tapi setelah beberapa percobaan, saya jadi lebih yakin. 

Saya senang bisa membantu teman-teman tampil cantik dan percaya diri di saat-saat istimewa mereka. Melihat senyum bahagia mereka setelah saya merias wajah mereka membuat saya merasa senang. Pengalaman ini juga membawa saya menjadi seorang makeup artist profesional. 

Setelah banyak teman dan kerabat meminta, saya memutuskan untuk mengambil kursus makeup untuk belajar teknik-teknik profesional. Di tempat itu, saya mempelajari banyak hal baru. 

Misalnya, cara memilih produk yang sesuai untuk jenis kulit tertentu, teknik riasan panggung yang tahan lama, dan cara mengatasi berbagai bentuk wajah. Menjadi seorang makeup artist memang tidak mudah.

 Seringkali saya dihadapkan pada situasi sulit, seperti melayani pelanggan yang memiliki permintaan khusus atau harus bekerja dengan cepat dalam tekanan waktu. Namun, semua rintangan itu justru membuat saya lebih bersemangat. Setiap kali saya berhasil mengatasi sebuah rintangan, saya merasa kemampuan saya semakin bertambah.

Saat ini, saya terus belajar dan mendalami pengetahuan saya dalam bidang makeup. Saya mencoba banyak produk, teknik, dan gaya riasan baru supaya bisa lebih mahir. Merias bukan sekadar hobi atau pekerjaan bagiku; merias adalah cara bagiku untuk mengekspresikan diri dan membuat orang lain bahagia. Bagiku, merias merupakan perjalanan, seni yang terus berkembang dan tak pernah berakhir. 

Hobi ini telah memberi saya banyak pengalaman berharga dalam hidup saya, termasuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan keterampilan berkomunikasi, dan memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitar saya. Sekarang, saya senang bisa mengekspresikan diri dan merayakan kecantikan melalui hobi yang saya cintai ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun