Mohon tunggu...
1150024004 HAFIDATUS ZAHRAH
1150024004 HAFIDATUS ZAHRAH Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Hobi saya makan tidur pengen jadi perawat yang provesional

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kehilangan Sosok Ayah

4 November 2024   11:32 Diperbarui: 4 November 2024   11:33 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEHILANGAN SOSOK AYAH

Halo perkenalkan nama saya hafidatus zahrah tempat tanggal lahir pamekasan 09-12-2005 dari prodi D3 keperawatan.disini saya akan menceritakan tentang kehilangan sosok ayah yang meninggalkan waktu saya masih kecil.

Hujan lebat membasahi jendela kamarku,sejalan dengan suasana hatiku yang mendalam,.Dibalik setiap tetesan air yang menetes tersimpan kisah kesedihan yang sulit ku tahan.sudah beberapa tahun kepergian ayahku,meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.

Ayah adalah sosok hebat seperti diflim superhero.dia selalu siap sedia memenuhi seluruh kebutuhanku,memberikan cinta dan kasih sayang yang tak terhinggah dan selalu tersenyum hangat,dan dia selalu memberiku kenyamanan,seluruh hidupnya ia korbankan untukku,banting tulang demi memenuhi segala inginku.lantas haruskah aku tega membiarkannya sendiri ketika dewasa?ya dia adalah ayahku,lelaki hebat yang dikirim tuhan untukku,dia tidak ada bandingannya,selalu jadi yang terbaik dalam hidupku dan namun sekarang sudah tidak ada.Aku punya ayah yang cintanya luar biasa untukku,yang selalu mengutamakan perasaan anak perempuannya,sayang dan tulus yang ga pernah hilang,selalu mengusahakan apa yang membuatku nyaman,aku masih selalu dianggap putri kecilnya,aku bersyukur mempunyai ayah sepertinya.Ayah bisa balik lagi ngaak aku capek aku pengen nyander lagi dibahu ayah pengen ketawa bareng sama ayah aku pengen ngerengek lagi kayak anak kecil aku mau ceritain panjang lebar dipelukan ayah tentang semuanya aku mau ceritain betapa jahatnya hidup sama aku,aku mau ceritain semua alasan ngebuat aku nangis,nangis sampai sepahit ini,aku capek banget yah.aku ngerasa dewasa tanpa ayah ituberat banget,ternyata aku ngak bisa jadi manusia yang sekuat ayah,aku ngak bisa setahan banting ayah,aku ngak bisa menanggung beban,yang begitu berat dan tanggung jawab yang begitu berat kayak ayah,tapi aku yakin diatas sana ayah ngedoain akukan?ayah pasti akan mendoakan supaya aku bisa ngelalui,semua ini dengan baik yakan yah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun