Â
Pemeriksaan sistem sensorik merupakan sistem pemeriksaan neurologis yang dilakukan untuk menentukan lokasi atau letak kelainan lesi pada sistem saraf secara spesifik pemeriksaan ini juga bermanfaat menentukan penunjang lainnya untuk membantu menegakkan diagnosis.
Adanya gangguan pada otak, medulla spinalis, saraf tepi dapat menimbulkan gangguan sensorik. Gangguan sensorik tidak dapat terlihat secara langsung karna berupa keluhan subyektif Pasien misalnya seperti: kebas atau mati rasa, perasaan kesemutan atau baal.
ASPEK-ASPEK YANG HARUS DI PAHAMI DALAM PEMERIKSAAN :
1. Kesadaran pasien penuh dan tajam, Â Â tidak boleh dalam keadaan lelah
2. Prosedur pemeriksaan harus benar-benar dimengerti oleh pasien
3. pemeriksaan ini dilakukan dengan sabar tidak boleh tergesah gesah
4. Ketajaman persepsi dan interpretasi rangsangan pada tubuh
5. Kadang - kadang terlihat adanya manifestasi obyektif ketika pemeriksaan anggota gerak atau bagian tubuh yang di rangsang.
Nama : Fitri Rahmawati
Prodi. : D3 keperawatan
Kelas. : A
Tugas : UTS B. Indonesia
Universitas Nahdhatul ulama SurabayaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H