Mohon tunggu...
Riza Aliyatul Muna
Riza Aliyatul Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di IAIN Kudus

Saya merupakan penulis pemula yang tertarik dengan bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mental Health Generasi Z: Bertahan di Tengah Tekanan Dunia Digital

12 Oktober 2024   09:25 Diperbarui: 12 Oktober 2024   09:43 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Z juga menemukan pelipur lara di alam dan aktivitas yang mendukung mindfulness, seperti yoga dan meditasi. Dalam situasi penuh tekanan, mereka mencari cara untuk melepaskan diri sejenak dari dunia digital dan kembali merasakan ketenangan di dunia nyata. Gen Z yang menyadari bahwa ketenangan bisa ditemukan dengan memutuskan sejenak dari gawai dan kembali kepada kesederhanaan hidup.

Banyak dari mereka yang mulai mengenal praktik meditasi dan mindfulness, sebuah cara untuk meredakan kecemasan dengan menyadari kehadiran saat ini. Dengan kata lain, di tengah gempuran teknologi, mereka berusaha menemukan fase ketenangan.

Selain kesadaran diri, dukungan sosial dari lingkungan sekitar menjadi komponen penting dalam menjaga kesehatan mental. Peran keluarga, teman, dan komunitas sangat membantu dalam memberikan rasa aman dan didengarkan. Gen Z sering kali mencari dukungan melalui forum-forum online, yang memungkinkan mereka untuk berbagi cerita tanpa merasa dihakimi.

Di sisi lain, semakin banyak pula fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan mental bagi Gen Z, baik dalam bentuk terapi individu maupun kelompok. Platform konseling online seperti Bincang Psikologi, yang menawarkan layanan konseling dengan biaya terjangkau, kini banyak digunakan oleh generasi muda yang merasa tidak nyaman untuk langsung berkonsultasi secara tatap muka. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi kerap menjadi sumber stres, namun juga bisa menjadi alat untuk pemulihan.

Pada akhirnya, Gen Z harus menemukan cara untuk menjaga keseimbangan hidup mereka. Teknologi dan kemajuan memang menawarkan banyak keuntungan, namun dalam menghadapinya, Gen Z juga perlu kembali pada nilai-nilai yang sederhana namun bermakna seperti menghargai waktu untuk diri sendiri, menghargai sesama teman, dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup.

Saat dunia semakin terhubung secara digital, menemukan waktu untuk terputus bisa menjadi cara terbaik untuk kembali terhubung dengan diri sendiri. Gen Z yang harus belajar menjaga kesehatan mental mereka melalui keseimbangan antara modernisasi dan introspeksi diri.

Dengan demikian, kesehatan mental tidak hanya tentang mengatasi gangguan yang ada, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai manusia modern bisa menjaga keseimbangan dalam menghadapi tekanan yang datang dari berbagai arah. Gen Z, dengan segala tantangannya, sedang belajar bahwa di tengah arus modernisasi, ada baiknya untuk bersantai, beristirahat, dan kembali merasakan kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun