Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata 44 (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten gelar kegiatan eksperimen sains di tiga sekolah dasar (SD) di Desa Kadupandak. Tujuan kegiatan ini untuk atasi kejenuhan belajar di kalangan siswa, serta menumbuhkan minat mereka pada ilmu pengetahuan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu ini dilaksanakan di SDN Kadupandak 1, SDN Kadupandak 2 dan SDN Cililitan 4. Setiap sesi eksperimen dirancang untuk menarik perhatian siswa melalui demonstrasi yang interaktif dan menyenangkan. Beberapa eksperimen yang diperagakan berupa balon tanpa ditiup, Gunung meletus dan roket air
Eksperimen pertama "Balon Tanpa Ditiup," dimana siswa diajak pahami reaksi kimia yang menghasilkan gas untuk mengembangkan balon secara otomatis. Eksperimen kedua "Gunung Meletus," yang menggunakan campuran bahan sederhana untuk mensimulasikan letusan gunung berapi, mengajarkan siswa tentang reaksi asam-basa. Terakhir, eksperimen "Roket Air" memperlihatkan bagaimana tekanan air dapat digunakan untuk meluncurkan roket mini, memadukan konsep fisika dan kesenangan.
Koordinator KKN 44 UIN Banten, Pipin Firdiana, jelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk berikan pengalaman belajar yang berbeda pada siswa, sekaligus mengurangi rasa bosan mereka selama proses pembelajaran. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, dan melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Para siswa sangat antusias mengikuti setiap eksperimen dan mendapatkan banyak pengetahuan baru dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan mereka terhadap ilmu pengetahuan sejak dini serta siswa tidak hanya sekedar belajar teori, tetapi juga dapat memahami konsep-konsep ilmiah secara lebih mendalam melalui praktik langsung.
Para guru di ketiga sekolah dasar tersebut menyambut baik inisiatif ini. Mereka melihat adanya peningkatan antusiasme siswa selama kegiatan berlangsung. “Anak-anak sangat senang dan bersemangat mengikuti eksperimen. Bahkan mereka meminta untuk melakukan lebih banyak percobaan,” ujar salah satu guru di SDN Kadupandak 2.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru untuk terapkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif pada proses pembelajaran sehari-hari. Mahasiswa KKN 44 UIN Banten pun berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan pendidikan di Desa Kadupandak.
