Mohon tunggu...
1130023131 RIFDAH ZAHRA KEYSHA
1130023131 RIFDAH ZAHRA KEYSHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Haii nama saya Rifdah Zahra Keysha asal dari Lamongan, saya berumur 18 tahun, sedang menempuh pendidikan di UNUSA Surabaya Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Caring dalam Asuhan Keperawatan

7 November 2023   05:54 Diperbarui: 7 November 2023   05:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai pelayanan kesehatan telah dibentuk dan dibangun demi keberlangsungan hidup manusia. Selain sarana dan prasarana yang baik profesionalisme tenaga kesehatan juga merupakan kunci sukses sebuah pelayanan kesehatan. Perawat saat ini menjadi salah satu profesi penting dalam kehidupan manusia. Perawat dipandang sebagai salah satu profesi penyelamat kehidupan manusia karena peran holistik dalam pemenuhan kehidupan manusia.

Di lingkungan kesehatan seperti klinik maupun rumah sakit, perawat akan selalu berhadapan dengan klien ataupun tenaga kesehatan lainnya, karena itu, perawat dituntut untuk terus meningkatkan peran profesionalismenya, salah satunya adalah dengan meningkatkan perilaku caring. Caring saat ini menjadi sebuah hal utama dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan bagi klien. Perilaku caring dapat menentukan nilai moral perawat. Selain itu, perilaku caring dalam asuhan keperawatan dapat menentukan tingkat kepuasan klien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang, berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan, perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan rasa kepedulian. 

Dapat dikatakan bahwa caring merupakan sebuah sikap atau perilaku sepenuh hati yang diberikan perawat kepada klien dengan rasa peduli, perhatian dan memperhatikan emosi pasien untuk menciptakan hubungan terapeutik. Hal ini menyebabkan pasien merasakan rasa nyaman, aman dan lega karena berkurangnya rasa stress yang dirasakan akibat menderita suatu penyakit. Perilaku caring yang diberikan perawat akan membuat klien merasa puas, tak hanya akan sembuh dari masalah kesehatannya tetapi juga klien akan merasakan nyaman dan senang ketika diberikan asuhan keperawatan. 

Lalu jika sikap caring sangat penting, apa saja faktor-faktor yang termasuk ke dalamnya?

Watson mencetuskan teori caring memiliki faktor-faktor pembentuk sikap caring dalam dunia keperawatan yang kemudian dikenal dengan "10 Faktor Karatif Caring".

Berikut adalah 10 Faktor Karatif Caring :

1.    Membangun suatu sistem nilai altruistik. Dalam faktor ini, perawat dapat memberikan kasih sayang serta memiliki sikap yang terbuka pada klien. 

2.    Membangun rasa kepercayaan dan harapan. Hal ini dilakukan perawat dengan menjalin hubungan terapeutik bersama klien dengan tujuan untuk menawarkan suatu bantuan.

3.    Mengembangkan rasa sensitif baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Faktor ini dapat dilakukan dengan belajar untuk menerima keadaan diri sendiri dan orang lain.

4.    Membentuk sikap pertolongan dan kepercayaan. Hal ini dapat dilakukan perawat melalui komunikasi efektif bersama klien untuk membentuk dan menopang pertolongan-kepercayaan.

5.    Menawarkan serta mengungkapkan perasaan negatif maupun positif. Perawat dapat membantu dan menerima perasaan klien dengan menunjukkan bahwa kita siap untuk berbagi perasaan.

6.    Dalam menyelesaikan masalah perlu menggunakan proses caring yang inovatif.

7.    Menawarkan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam faktor ini, perawat belajar bersama-sama ketika mengajarkan klien untuk melakukan perawatan diri. Selain itu, klien juga memiliki tanggung jawab untuk belajar bersama dengan perawat.

8.    Memfasilitasi dukungan, perlindungan, serta perbaikan secara fisik, mental, sosial, serta spiritual dengan membangun suasana yang nyaman, damai, dan adanya rasa kebersamaan, keindahan serta kepercayaan pada semua tingkatan fisik maupun non-fisik.

9.    Mendapatkan bantuan manusia dengan membantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan mengacu pada sikap caring.

10. Memperkenankan adanya kekuatan fenomena yang bersifat spiritual. Dalam hal ini. perawat memberikan pengertian secara spiritual untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai kondisi yang sedang dirasakan. Biasanya, hal ini dilakukan perawat dalam menangani klien dengan kondisi menjelang ajal. 

Berbagai pelayanan kesehatan telah dibentuk dan dibangun demi keberlangsungan hidup manusia. Selain sarana dan prasarana yang baik profesionalisme tenaga kesehatan juga merupakan kunci sukses sebuah pelayanan kesehatan. Perawat saat ini menjadi salah satu profesi penting dalam kehidupan manusia. Perawat dipandang sebagai salah satu profesi penyelamat kehidupan manusia karena peran holistik dalam pemenuhan kehidupan manusia.

Di lingkungan kesehatan seperti klinik maupun rumah sakit, perawat akan selalu berhadapan dengan klien ataupun tenaga kesehatan lainnya, karena itu, perawat dituntut untuk terus meningkatkan peran profesionalismenya, salah satunya adalah dengan meningkatkan perilaku caring.  Caring saat ini menjadi sebuah hal utama dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan bagi klien. Perilaku caring dapat  menentukan nilai moral perawat. Selain itu, perilaku caring dalam asuhan keperawatan dapat menentukan tingkat kepuasan klien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang, berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan, perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan rasa kepedulian.

Secara bahasa, caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Suatu sikap hormat dan menghargai orang lain.

Dapat dikatakan bahwa caring merupakan sebuah sikap atau perilaku sepenuh hati yang diberikan perawat kepada klien dengan rasa peduli, perhatian dan memperhatikan emosi pasien untuk menciptakan hubungan terapeutik. Hal ini menyebabkan pasien merasakan rasa nyaman, aman dan lega karena berkurangnya rasa stress yang dirasakan akibat menderita suatu penyakit. Perilaku caring yang diberikan perawat akan membuat klien merasa puas, tak hanya akan sembuh dari masalah kesehatannya tetapi juga klien akan merasakan nyaman dan senang ketika diberikan asuhan keperawatan. 

Ada berbagai macam manfaat yang akan dirasakan seseorang baik perawat maupun calon perawat jika menerapkan sikap caring dalam asuhan keperawatan. Apa saja manfaatnya ya?

Pertama, klien akan menunjukkan respon positif. Jika seorang perawat memperlakukan klien dengan sikap caring, maka klien tersebut akan memberikan respon positif kepada perawat tersebut, dan begitupun sebaliknya. Hal ini sangat dirasakan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien. 

Contoh kecilnya, saat kita menunjukkan sikap caring dalam menerapkan asuhan keperawatan pada klien, klien akan merespon baik terhadap setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan. Hal ini membuat klien memberikan rasa percayanya terhadap pelayanan yang diberikan. 

Contoh lainnya, banyak sekali masyarakat yang menyatakan bahwa perawat di pelayanan kesehatan itu tidak ramah dan judes terhadap klien. Perawat yang tidak memberlakukan sikap caring dan respon yang diberikan klien pun menjadi negatif. Respon tersebut jelas akan berbeda jika perawat memberlakukan sikap caring dalam asuhan keperawatan yang diberikan, klien pasti akan merasa senang dan akan mengatakan bahwa perawat di fasilitas kesehatan A ramah dan menyenangkan.

Ke dua, lancar berkomunikasi dengan klien. Sikap caring dalam asuhan keperawatan dapat membangun rasa saling percaya dengan klien karena komunikasi dapat berjalan lancar sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi mudah 

Ke tiga,  klien menghargai kita. Dengan penerapan sikap caring dalam asuhan keperawatan, maka klien akan lebih menghargai perawat yang memperlakukan mereka dengan sepenuh hati karena perawat ada di saat mereka memerlukannya dan klien merasa lebih diperhatikan 

Ke empat, dapat belajar banyak hal mengenai manusia. Dengan menerapkan sikap caring secara terus menerus kepada orang lain dengan baik, ia dapat menempatkan dirinya untuk berada pada posisi yang orang lain rasakan

Ke lima, pengembangan diri. Menerapkan sikap caring terus menerus dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam pelayanan asuhan keperawatan dapat meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik. Selain itu, jika suatu hal dilakukan secara terus menerus secara kontinyu akan memunculkan rasa tanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukannya.

Lalu dirasakan. Biasanya, hal ini dilakukan perawat dalam menangani klien dengan kondisi menjelang ajal. 

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika konsep caring diterapkan dalam pelayanan asuhan keperawatan, diantaranya yaitu :

* Mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

* Penerapan caring yang diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien.

* Dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu

* Adanya hubungan yang signifikan antara mengenai perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan

* Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan.

* Meningkatkan keuntungan finansial bagi RS

Link Referensce

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/176/pentingnya-konsep-caring-dalam-asuhan-keperawatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun