"Enggak Pak! Rudi nggak bohong! Sebagai gantinya kita bisa ambilin lagi kalo Bapak nggak sempat ambil." ceplosan muridnya buat Kepala sekolah tertarik. Rehan beri death glare ke temannya itu karena sudah membuat keputusan yang pintar sekali.
"Ok! Saya bebaskan kalian dari nilai siswa, tapi tetap saja ada hukuman untuk kalian. Bersihkan kamar mandi lantai 2, cewek maupun cewek."
"SAMPAI BERSIH." tekan Kepala sekolah
"Dan sebagai ganti kesalahan kalian, kalian harus ambil mangga 3 kali setiap musimnya. Jika sudah 3 kali, kalian bebas. Silahkan keluar." Keenamnya segera ke lantai 2 setelah mengambil alat pel di ruangan OB.
Setiap kamar mandi ada 3 ruang. Masing masing bakal bersihin dan bakal mengepel bersama sama. "Bau banget! Kita kabur yuk! Males banget!" ajak Nata.
"Anda lupa kalo disini cctvnya nyala?" tanya Astri
Mau tidak mau Nata segera ikut serta bersih bersih ini juga salah dia. Di kamar mandi laki laki pun Devan dan Rudi berusaha cuek dengan bau dan yang lainnya, Rehan tanpa sadar sudah setengah membersihkan kamar mandi.
"Oi cewek! Kalian dari kelas apa?" tanya Rudi
"Kita dari kelas Ipa 1, kalian?" jawab Astri
"Ips 1, salam kenal." kini Devan menjawab
Ember air sabun sudah habis mau tidak mau Flo ambil lagi baru di kamar mandi laki laki. Karena penuh, air sabun tumpah -- tumpah dan tanpa sadar Flo terpeleset dan melepas pegangan ember. Ia tidak merasa badannya jatuh, saat ia melihat Rehan menahan badannya.