Penghentian penggunaan TV analog ini mendapatkan respon pro dan kontra dari masyarakat Indonesia, dimana pada tanggal 2 November 2022 lalu TV analog ini resmi dimatikan di seluruh wilayah Indonesia secara serentak yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, kebijakan ini disebut dengan Analog Switch Off (ASO).
Sumber dari https://diskominfo.kaltimprov.go.id/index.php/berita/siap-siap-2-november-2022-tv-analog-resmi-dimatikan
Era digital mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita dan salah satunya transformasi yang signifikan terjadi beberapa waktu lalu, pemadaman siaran televisi analog. Keputusan ini bukan hanya keputusan teknis tetapi mencerminkan evolusi teknologi yang mengarah pada peningkatan kualitas siaran dan pengalaman menonton.
Penghentian TV analog disebabkan ketidaksesuaian frekuensi yang cukup bagi internet, hal  tersebut diakibatkan karena terlalu padatnya lalu lintas frekuensi yang dimiliki TV analog. Dilihat dari data Kominfo pada tahun 2021, bahwa jumlah statiun TV yang bersiaran secara analog di Indonesia mencapai 701 TV. TV analog ini sangat banyak memakan ruang frekuensi, padatnya frekuensi ini menyebabkan padatnya jagad lalu lintas penyiaran secara analog. Sehingga artikel ini akan membahas ‘mengapa TV analog dialihkan ke TV digital’.
Perbandingan antara TV digital dan Analog
1. Teknologi Digital vs Analog
Pemadaman siaran TV analog berkaitan erat dengan perbedaan fundamental antara teknologi digital dan analog. Sistem televisi digital menyajikan sinyal dalam bentuk kode biner (0 dan 1), memungkinkan transmisi dan penyimpanan data dalam format yang lebih efisien dan andal daripada sinyal analog kontinu.
2. Kualitas Gambar dan Suara yang Lebih Baik
Teknologi digital memberikan kualitas gambar dan suara yang jauh lebih baik dibandingkan dengan TV analog. Resolusi yang lebih tinggi, kurangnya noise, dan suara yang lebih jernih.
3. Efisiensi Penggunaan Spektrum Frekuensi
Siaran TV analog memerlukan pita frekuensi yang luas untuk menyampaikan satu saluran. Sebaliknya, teknologi digital memungkinkan banyak saluran yang berbeda untuk dibawa dalam satu pita frekuensi yang sama. Ini meningkatkan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi dan memungkinkan lebih banyak konten yang dapat ditransmisikan.