Mengidentifikasi Area Berisiko Tinggi dengan memetakan potensi bahaya di lokasi proyek konstruksi.
Mencegah Kecelakaan melalui analisis risiko yang lebih akurat dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Memantau Kinerja K3 secara real-time untuk memastikan prosedur keselamatan diikuti.
Dengan penggunaan perangkat lunak K3 ini, Waskita Karya berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan kerja dan meminimalkan kecelakaan di proyek konstruksi mereka, yang sering kali melibatkan risiko tinggi.
Sediakan APD yang Tepat
Pastikan semua karyawan menggunakan APD yang sesuai standar keselamatan, seperti helm, sarung tangan, sepatu keselamatan, dan masker. Sebagai contoh, Perusahaan percetakan di industri kimia berhasil mengurangi insiden paparan bahan berbahaya sebesar  setelah mewajibkan penggunaan masker filtrasi tinggi di area produksi.
Latih Karyawan Secara Berkala
Adakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan karyawan. Sebagai contoh, Â perusahaan PT Indonesia Aluminium Alloy (PT IAA) pada 12 April 2023, PT IAA melaksanakan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dipandu oleh Tim Health, Safety, and Environment (HSE). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan karyawan dalam menangani kebakaran awal.
Buat Prosedur Darurat
- Susun protokol yang jelas untuk menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran, gempa bumi, atau kecelakaan kerja. Misalnya, Perusahaan PT BGR Logistik Indonesia, misalnya, melaksanakan simulasi tanggap darurat kebakaran yang berfokus pada peningkatan kesiapan karyawan dalam menghadapi situasi darurat. Sementara itu, PT DSV Solutions Indonesia mengadakan pelatihan evakuasi kebakaran bersama Dinas Pemadam Kebakaran Semarang untuk memastikan para karyawan memahami dan mampu menjalankan prosedur evakuasi secara efektif.Libatkan Karyawan dalam Proses K3
- Ajak karyawan untuk berpartisipasi aktif,
- Seperti dalam tim K3 atau saat evaluasi risiko. Partisipasi ini dapat meningkatkan kesadaran keselamatan secara kolektif. Sebagai contoh, PT Sari Husada Unit I Yogyakarta menerapkan standar Wise Safety Danone yang menunjukkan komitmen keselamatan dan melibatkan karyawan dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan.
Penutup
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukanlah sekadar kewajiban hukum, melainkan investasi strategis yang memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan bisnis. Dengan penerapan K3 yang terstruktur, perusahaan tidak hanya dapat mencegah insiden yang merugikan tetapi juga meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, serta membangun reputasi yang positif di mata mitra bisnis dan masyarakat.