Mohon tunggu...
Halimatus Sakdiyah
Halimatus Sakdiyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa, freelancer

Mahasiswa Baru Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Bahasa & Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

22 Agustus 2024   06:20 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi salah satu diantara banyaknya negara yang masih kental dengan adat istiadat juga budaya yang diturunkan oleh nenek moyangnya. Indonesia juga sangat erat dengan kearifan lokalnya, yang seperti kita semua ketahui banyak sekali warga negara asing suka dengan hal itu, juga karena keaneragaman tersebut Indonesia terlihat unik di mata dunia. Saat ini Indonesia memasuki era modernisasi, hal itu lah yang  secara perlahan membuat banyak perubahan yang mengakibatkan kearifan lokal dan budaya di Indonesia perlahan menjadi luntur. Dengan hal itu kita sebagai penerus bangsa tidak bisa pasrah dengan era yang cukup membahayakan ini, dan dengan adanya pendidikan berbasis kearifan lokal dapat menjadi pencegah banyaknya kearifan lokal atau budaya yang luntur. Banyak cara untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis kearifan lokal, contohnya seperti, gotong royong, menerapkan 5s, mengadakan ekstrakuliker yang berbasis budaya, memakai batik atau kebaya disaat hari-hari tertentu, mengadakan kegiatan p5 dan masih banyak lagi lainnya. Selain agar kearifan lokal atau budaya kita tidak luntur, alasan tujuan lainnya adalah agar generasi selanjutnya tidak hanya paham dan kenal dengan identitas bangsa Indonesia tapi juga cinta.  Pendidikan berbasis kearifan lokal juga berperan penting dalam membentuk dan membina karakter sebuah bangsa. Manfaat dari hal tersebut antara lainnya membantu dan mengarahkan generasi selanjutnya untuk bisa merawat dan menghargai warisan budaya. Karena hal itu adalah tujuan yang mulia, jelas banyak sekali tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Diantaranya hilangnya kesadaran untuk berbangsa satu tanah air, hilangnya materi atau pembelajaran yang memadai, dan banyaknya budaya asing yang dengan mudah memengaruhi. Semoga generasi selanjutnya benar-benar paham budaya nenek moyang kita dan dapat melanjutkan atau melestarikannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun