Mohon tunggu...
1 1126 Wildan
1 1126 Wildan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka main game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemeriksaan Radiografi Shoulder dan Humerus

22 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:07 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fraktur empat bagian yang terkena dampak valgus

Reduksi tertutup dan pemasangan pin perkutan pada fraktur humerus proksimal merupakan prosedur yang menantang secara teknis dan dapat berhasil jika lima kondisi berikut terpenuhi:

  1. Kualitas tulang bagus

  2. Komuni minimal

  3. Reduksi tertutup yang stabil

  4. Kalkar medial utuh

  5. Pasien kooperatif

Kontraindikasi relatif terhadap CRPP pada fraktur humerus proksimal meliputi kualitas tulang yang buruk dan kominusi fraktur. CRPP bergantung pada fiksasi terbatas dengan pembelian tulang yang baik. Hilangnya reduksi dan kendornya pin telah dikaitkan dengan kualitas tulang yang buruk dan kominusi fraktur dalam beberapa penelitian.

Prosedur pemeriksaan shoulder joint pada kasus dislokasi posterior memiliki beberapa teknik proyeksi. Pada pemeriksaan shoulder joint dengan kasus dislokasi posterior digunakan proyeksi Anteroposterior (AP), lateral scapula, axillary view, dan scapula Y view. 

Teknik pemeriksaan radiografi dapat membantu memberikan diagnosa agar dapat memberikan informasi anatomi dan patologi pada pasien. Salah satu teknik pemeriksaan radiografi yaitu teknik pemeriksaan shoulder joint. Shoulder joint merupakan anggota gerak bagian atas (upper limb). Pada shoulder joint terdapat anatomi dari glenoid labrum yang merupakan perpanjangan fibrosa dari glenoid rim yang memiliki kenampakan mirip seperti acetabular labrum atau meniscus lutut, yang mana berintensitas sinyal rendah dan umumnya berbentuk segitiga. Struktur ini penting untuk menjaga stabilitas glenohumeral. Shoulder joint merupakan bagian ekstremitas atas dengan pergerakan yang tidak terbatas, tetapi pergerakan yang tidak terbatas ini membuat struktur anatomi shoulder joint sangat rawan, oleh karena itu shoulder joint dapat mengalami trauma seperti Frozen Shoulder (Safrilia ika kumalas sari, s.2022).

Kontraindikasi pada shoulder paling utama adalah kasus cedera akut muskuloskeletal. Jika peregangan atau stretching tetap diaplikasikan pada cedera akut muskuloskeletal, maka akan memperparah kondisi cedera tersebut. Beberapa  kondisi kontraindikasi untuk dilakukan peregangan bahu antara lain:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun