Mohon tunggu...
Muhammad Rasyid Ihsan
Muhammad Rasyid Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM: 2410416310019

Haloo... 🙌😁 Saya disini sebagai penulis berterima kasih untuk kalian yang sudah melihat artikel buatan saya dan menjadikannya sebagai bahan pelajaran. 3b (brain, behaviour, brave).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggapan Warga Kecamatan Alalak Terkait Pemanfaatan Lahan Basah

7 Oktober 2024   10:53 Diperbarui: 7 Oktober 2024   10:58 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wawancara dengan ibu Marlina  (dokpri)

Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini,  namun merupakan sistem yang sangat penting  bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.

Lahan basah, lebih dari sekadar ekosistem. Ini adalah harta karun bisnis yang belum banyak tergali, menawarkan potensi besar dalam ekowisata, karbon biru, dan produk alami. Di kecamatan Alalak Kabupaten batola banyak sekali lahan basah yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis seperti dibidang pertanian, perkebunan dan industri perkapalan. kali ini saya Muhammad Rasyid Ihsan (NIM 2410416310019), mahasiswa Program studi geografi, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas lambung mangkurat akan membahas tentang pemanfaatan lahan basah di kecamatan alalak, mata kuliah lahan basah dengan dosen pengampu Dr.Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. 

Berdasarkan hasil wawancara yang saya dapat kebanyakan warga yang ada di kecamatan alalak menggunakan nya untuk pertanian dan perkebunan.

Pak Ahmad, seorang petani yang tinggal di dekat lahan basah, sangat mengapresiasi keberadaan lahan basah. Beliau melihat langsung manfaatnya bagi pertanian, seperti menyuburkan tanah dan mencegah banjir. Pak Ahmad berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada pengembangan lahan basah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya para petani. 

wawancara dengan Ibu Rusmaniah (dokpri)
wawancara dengan Ibu Rusmaniah (dokpri)

Ibu Rusmaniah, seorang pedagang sayur, mengungkapkan bahwa lahan basah telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap usahanya. Sebagai seorang petani sayur yang juga berjualan, Ibu Rusmaniah merasakan langsung manfaat lahan basah dalam menyuburkan tanah dan menjaga ketersediaan air bersih. Beliau berharap pemerintah tidak hanya memperhatikan para petani, tetapi juga memberikan perhatian lebih kepada para pedagang sayur seperti dirinya. Ibu Rusmaniah percaya bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, para pedagang sayur dapat terus menyediakan produk-produk segar dan berkualitas bagi masyarakat

wawancara dengan Bapak haji Ilyas (dokpri)
wawancara dengan Bapak haji Ilyas (dokpri)

Bapak Haji Ilyas menekankan pentingnya lahan basah sebagai salah satu sumber daya alam yang berlimpah di Kalimantan Selatan. Beliau melihat potensi besar lahan basah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sebagai komoditas yang unik, lahan basah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan produktif yang dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga. Bapak Haji Ilyas berharap agar lebih banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan lahan basah secara berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.

wawancara dengan bapak Abdul Aziz  (dokpri)
wawancara dengan bapak Abdul Aziz  (dokpri)

Bapak Abdul Aziz, seorang pembuat kapal kelotok, sangat memahami pentingnya lahan basah, khususnya bagi masyarakat yang bergantung pada sungai seperti dirinya. Beliau menekankan bahwa keberadaan lahan basah yang sehat sangat berpengaruh terhadap kualitas air sungai, yang pada gilirannya akan berdampak pada keberlangsungan usaha pembuatan kapal. Bapak Abdul Aziz berharap agar sungai-sungai di Kecamatan Alalak tetap terjaga kebersihannya dan tidak tercemar oleh sampah. Beliau juga menyarankan agar pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menjaga kelestarian sungai, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak.

wawancara dengan bapak hamid (LDR) (dokpri)
wawancara dengan bapak hamid (LDR) (dokpri)

Bapak Hamid, seorang nelayan yang mencari nafkah di sepanjang Sungai Barito, berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan lahan basah, khususnya di sekitar sungai. Beliau melihat potensi besar lahan basah untuk meningkatkan produktivitas perikanan dan kesejahteraan nelayan. Dengan pengelolaan yang baik, lahan basah dapat menjadi sumber daya alam yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir. Bapak Hamid berharap adanya program-program yang dapat mendukung nelayan, seperti penyediaan alat tangkap yang ramah lingkungan, pelatihan pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta pembangunan infrastruktur pendukung.

wawancara dengan ibu Marlina  (dokpri)
wawancara dengan ibu Marlina  (dokpri)

Ibu Marlina, seorang mahasiswa S2 Universitas Lambung Mangkurat, menyoroti pentingnya lahan basah, khususnya lahan gambut yang mendominasi wilayah Kalimantan Selatan. Beliau melihat potensi besar lahan gambut tidak hanya sebagai ekosistem yang unik, tetapi juga sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai peluang bisnis. Ibu Marlina berpendapat bahwa dengan pengelolaan yang tepat, lahan gambut dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, misalnya melalui pengembangan ekowisata, budidaya tanaman yang sesuai, atau produksi produk-produk berbasis gambut. 

Kesimpulan Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai pihak, mulai dari petani, pedagang, nelayan, hingga akademisi, terungkap bahwa peran pemerintah dalam pengelolaan lahan basah sangatlah penting. Masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkrit, seperti membentuk lembaga khusus yang bertugas melestarikan lahan basah. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan upaya pelestarian lahan basah dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan efektif, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun