Mohon tunggu...
Muhammad Rasyid Ihsan
Muhammad Rasyid Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM: 2410416310019

Haloo... 🙌😁 Saya disini sebagai penulis berterima kasih untuk kalian yang sudah melihat artikel buatan saya dan menjadikannya sebagai bahan pelajaran. 3b (brain, behaviour, brave).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Peta Tematik Curah Hujan untuk Mitigasi Risiko Banjir di Provinsi Kalimantan Timur dan Langkah-Langkah Pembuatannya

6 Oktober 2024   08:16 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Muhammad Rasyid Ihsan dengan NIM 2410416310019 dari Program Studi Geografi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik Universitas Lambung Mangkurat akan membahasa tentang mata kuliah Kartografi dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

Apa itu peta Tematik

Peta tematik adalah peta yang menggambarkan pola geografis suatu subyek atau tema tertentu di sebuah wilayah geografis. Peta ini biasanya menggunakan simbol peta untuk menggambarkan obyek tertentu. Obyek yang digambarkan adalah obyek yang tidak terlihat dengan alami seperti suhu, bahasa, atau populasi. Hal ini berbeda dengan peta umum yang lebih fokus pada lokasi di mana obyek yang digambarkan berupa obyek fisik seperti sungai, jalan, dan bangunan. Dalam peta tematik masih terdapat infomasi mengenai lokasi seperti nama deerah, nama sungai, dan sebagainya untuk mempermudah pembaca mengetahui wilayah geografis yang dipetakan.

Melalui peta curah hujan, artikel ini akan mengkaji secara mendalam kondisi curah hujan di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Peta curah hujan (peta isohyet) adalah peta tematik yang menggambarkan persebaran curah hujan di daerah tertentu. Melalui peta ini, kamu bisa melihat daerah mana yang memiliki curah hujan yang tinggi dan mana yang rendah. Negara Indonesia yang terdiri atas 2 musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Untuk itu, peta curah hujan ini cukup banyak digunakan. Peta curah hujan dapat membantu memberi informasi mengenai kapan datangnya musim hujan di suatu wilayah.

Kalimantan Timur beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di daerah khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Timur juga dipengaruhi oleh angin Muson, yaitu angin Muson Barat November-April dan angin Muson Timur Mei-Oktober. Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih panjang.

Unsur yang ada didalam peta tematik curah hujan

1. judul Peta, Peta prakiraan determinstik curah hujan di kalimantan timur

2. Keterangan peta, yang menjelaskan tentang simbol dan garis di dalam peta

Keterangan peta curah hujan kalimantan timur
Keterangan peta curah hujan kalimantan timur

3. Skala Peta, menunjukkan skala asli dalam peta curah hujan

Skala peta Kalimantan Timur
Skala peta Kalimantan Timur

4. Warna Peta curah hujan, menginformasikan warna curah hujan dari yang rendah sampai sangat tinggi

Warna peta curah hujan 
Warna peta curah hujan 

5. Tanda arah dan Sumber, untuk mengetahui ke validan peta tersebut

Tanda arah dan sumber peta
Tanda arah dan sumber peta

Langkah-langkah menyalin peta curah hujan ke kertas kalkir dan kertas transparansi

1. langkah pertama adalah siapkan pulpen opf dan pensil warna untuk membuat garis

peralatan untuk menyalin peta
peralatan untuk menyalin peta

2. cari peta tematik di situs BMKG tentang curah hujan di Prov. Kalimantan Timur 

sumber gambar: google 
sumber gambar: google 

3. letakkan kertas kalkir dengan peta tematik, jangan lupa sampingnya di beri penjepit supaya tidak bergerak

di beri penjepit agar tidak mudah bergerak saat menyalin
di beri penjepit agar tidak mudah bergerak saat menyalin

4. Buat garis bingkai pada peta untuk menandai pembuatan peta

garis bingkai berguna untuk merapikan pinggir peta
garis bingkai berguna untuk merapikan pinggir peta

5. salin peta dengan mengikuti pola yang ada

berhati hati saat mengikuti pola
berhati hati saat mengikuti pola

6. warnai peta sesuai dengan peta tematik

mewarnai sesuai dengan peta tematik
mewarnai sesuai dengan peta tematik

7. Buat keterangan warna yang sesuai dengan peta

keterangan warna
keterangan warna

8. tambahkan sumber peta untuk memastikan kebenaran peta yang disalin tersebut

sumber data pada peta
sumber data pada peta

Peta tematik dibuat untuk memadukan data (secara statistik) dan peta dengan tujuan spesifik. Tujuan spesifik tersebut antara lain untuk menggambarkan persebaran penduduk di suatu wilayah. distribusi pendapatan antar wilayah, dan lain sebagainya. 

Referensi

https://www.detik.com/bali/berita/d-6462803/memahami-peta-tematik-adalah-ciri-jenis-dan-contohnya#:~:text=Peta%20tematik%20dibuat%20untuk%20memadukan,antar%20wilayah%2C%20dan%20lain%20sebagainya.

https://www.bmkg.go.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun