kira-kira jarak dua kelompok 15 meter, di tempat wasit berdiri antara kedua kelompok, ada garis pemisah agar dua kelompok itu tidak bercampur.
selanjutnya, ketika mereka sudah berhadap-hadapan. jari tangan yang disarungkan tadi dikeluarkan bersamaan. dan diarahkan ke hadapan kelompok lain, setiap anak berhadapan satu lawan satu namun tetap dalam baris kelompok. jika dalam satu kelompok satu anak mengeluarkan jari berbeda dari temannya, kelompok itu dianggap kalah. namun penilaian kalah menang sebenarnya pada 'adu jari'. antara jempol dan telunjuk misalnya, jempol simbol dari Gajah, sementara telunjuk menyimbolkan manusia. kesepatannya, Gajah lawan Manusia berarti kalah manusia. begitupun dengan Kelingking, kelingking adalah simbol Semut, semut lawan manusia kalah manusia. semut lawan Gajah, kalah semut." adil,kan?".
[caption id="attachment_101326" align="aligncenter" width="300" caption="'samurai games'"]
dalam bahasa Aceh, permainan yang menggunakan tiga jari ini disebut, 'Meu Suet'. artinya 'mengeluarkan'. boleh jadi, maksudnya mengeluarkan jari. namun, saya tidak tahu di tempat lain di Indonesia, disebut apa untuk permainan ini (mohon informasinya).
tentu saja punya banyak hal positif yang bisa diambil oleh anak dalam permainan ini. kerjasama, kecekatan (karena ada anak yang ketinggalan sendiri waktu juti sudah memberi aba-aba 'serang'. kali aja ia menghayal), membiasakan diskusi dalam menentukan sesuatu dalam kelompok. semua hal positif itu, akan sangat membekas dalam pribadi anak. semoga kelak akan tumbuh generasi yang kita idam-idamkan.
selain permainan di atas, ada juga perlombaan puzzle, kreatifitas daur ulang yang sederhana, mengingat waktu yang ada tidak banyak. pada saat mau bubar anak berburu sampah. setelah semua sampah diburu, maka acara selanjutnya pembagian cenderamata pada peserta. semua peserta poto bareng sekaligus penutupan.
meski Gampong Putroe Phang berjalan, bukan tidak tantangan atau sejenisnya (semua hal pasti ada tantangannya. semua tahu itu). dari soal dana sampai urus ini itu. namun itu bukanlah hal yang harus dijadikan sesuatu yang mengganjal langkah Komunitas Sahabat Ulu Masen untuk berbuat walau efeknya secuil bagi perubahan sikap anak terhadap lingkungan mereka. namun ke depan kami berusaha menjadikan kegiatan ini menjadi lebih menarik, karena kami sadar masih banyak kekurangan di sana sini. dalam lirik lagunya Iwan Fals berkata:
"tujuan bukan utama,
yang utama adalah prosesnya"
kami bukan satu-satunya yang berbuat semacam itu, masih banyak teman-teman lain dalam organisasi berbeda. namun tetap satu tujuan. menjaga kelestarian alam kita.
salam lestari