Mandiri Jogja Marathon dirancang tidak hanya sebuah lomba lari, unsur wisata dan budaya dimasukkan di dalamnya. Di beberapa titik yang dilewati pelari, kesenian daerah turut menyemarakkan lomba.
Perhatikan foto di atas, anak yang melesat sendirian di depan kelak menjadi juara 2 kategori 5K Woman National. Zahra Amalia namanya, dan masih berusia 13 tahun. Dia fokus lari dan tidak peduli dengan pemandangan sekeliling yang membuat hati berhasrat untuk berswafoto.
Bagi yang jarang menonton lomba lari mungkin agak terkejut, kategori 10K dan 5K belum dilepas tapi sudah ada pelari HM 21K yang masuk garis finish! Saya agak terlambat mengetahuinya, hanya pelari finish kedua yang sempat saya potret. Lihat catatan waktunya sekitar 1 jam 10 menit, dimana start HM dimulai pukul 05.00 WIB. Padahal start kategori 10K baru pada pukul 06.30 WIB dan kategori 5K pukul 06.45 WIB.
Ajang ini juga menjadi tempat wisata, selain pelari dan keluarganya, pengunjung umum Candi Prambanan bisa menikmati hiburan dan kuliner di venue kuliner. Untuk bisa jajan kuliner, harus menggunakan non tunai seperti kartu kredit Mandiri, E-Money, dan Link Aja. Jika belum memilikinya, bisa melakukan aktivasi di venue.
Menteri BUMN Rini Soemarno tidak ketinggalan menikmati kuliner di venue kuliner. Keberadaan beliau menjadi pusat perhatian, banyak pelari dan pengunjung yang mengajak beliau foto bersama. Beliau dengan senang hati menerima ajakan foto para pengunjung.