Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyantap Bebakaran di Alun-alun Utara Yogyakarta

21 Agustus 2017   16:38 Diperbarui: 21 Agustus 2017   16:42 6955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua paket sudah termasuk sambal dan trancam.

Dokpri.
Dokpri.
Saya tidak memilih menu karena semua sudah terkondisi. Sajian pertama yang hadir adalah es teh, selama bulan Agustus 2017 Bebakaran memberikan promo gratis es teh untuk pengunjung yang makan di tempat. Rencananya tiap bulan akan ada promo kejutan bagi pengunjung; demikian bocoran yang kami dapat dari Mas Nur.

Tempatnya lumayan sejuk karena dinaungi pohon rindang yang mengitari Alun-alun Utara Yogyakarta. Pengunjung bisa memilih duduk di kursi atau lesehan. Kami memilih lesehan karena merasa lebih Indonesia dan bisa melonjorkan kaki. Bebakaran bisa menampung 150 pengunjung dalam waktu bersamaan dengan fasilitas toilet, mushalla, dan internet gratis.

Dokpri.
Dokpri.
Setelah beberapa saat menunggu, hidangan utama pun hadir yang disajikan terpisah (bukan paket). Dari menu utama ada nasi putih, iwak lele, iwak nila,iwak ayam bakaran madu dan bakaran spesial. Sayurnya ada ca kangkung dan trancam. Sedangkan kategori snack ada bakso bakar, tahu bakar, dan tempe bakar.

Inilah menu yang menjadi pilihan saya; nasi putih, iwak nila bakaran spesial, trancam dan ca kangkung. Kedua sayur tersebut disajikan dalam cowan. Saya taruh separuh trancam dan ca kangkung ke dalam piring nasi bersama sambal terasi untuk dinikmati.

Dokpri.
Dokpri.
Tampilan nila bakar begitu menggoda, tanpa aba-aba komandan saya ambil sepucuk jari. Sesampainya di mulut, hmm... manis kecapnya terasa, bumbunya meresap sampai daging terdalam. Saya perhatikan bakarannya tidak gosong tapi matang sampai daging terdalam. Sayapun kembali mencicipinya dengan sambal terasi.

Resep enaknya sambal terasi adalah dari terasinya, nah sambal di Bebakaran ini rasa terasinya kuat dan pedasnya pas; tidak kurang  tidak lebih. Setelah menikmati nila, kini giliran ca kangkung. Rasanya oke ditambah 3 iris bawah putih mentah yang menyertainya, aroma menjadi sedap. Demikian juga dengan trancam, dengan ketimun yang baru diiris menjadikan sayuran ini benar-benar fresh. Akhirnya saya tenggelam dalam kenikmatan bebakaran.

Dokpri.
Dokpri.
Waktu dan tempat favorit saya di restoran ini adalah sore atau malam hari dengan pandangan menghadap ke Alun-alun Utara, sambil melihat aktivitas warga yang lalu-lalang di jalan, apalagi jika ada acara di alun-alun; tambah ramai. Bebakaran buka tiap hari jam 09.00-22.00 WIB. Harganyapun tidak nonjok (jangan lupa harga belum termasuk pajak), bisa dilihat dari daftar menu di atas. Untuk pemesanan antar pun bisa lewat telepon (0274) 376-194 atau 081-923-376-194, dalam kota tanpa minimal order... asyik kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun