Setiap libur panjang dua atau tiga hari, di luar libur tengah dan akhir semester; Jogja selalu macet. Termasuk jalan di dekat tempat tinggal saya, di situ terdapat dua toko oleh-oleh jajanan khas Jogja, dengan produk utama bakpia. Mobil-mobil parkir di kedua bahu jalan menyebabkan kemacetan toko tersebut menyediakan sudah menyediakan lahan parkir, tapi mobil yang datang melebihi kapasitas.
Bisnis kuliner dan jajanan kelihatan menggiurkan, terlebih di Jogja yang hanya sepi di hari raya Idul Fitri. Ketika anak kos mudik lebaran, wisatawan memenuhi Jogja untuk berlibur. Segmen pasar jelas, wisatawan. Karena itulah orang adu cepat membuka bisnis kuliner di Jogja, dari orang ber-KTP Jogja, berdomisili di Jogja, pernah tinggal di Jogja, atau hanya sebagai investor.
Hanung Bramantyo yang berasal dari Jogja, bersama istrinya; Zaskia Adya Mecca mencoba peruntungan bisnis kuliner. Kata Hanung,”Awalnya ingin bikin warung gule atau sate klathak, tapi kemudian diputuskan desert saja. Biarlah mereka, kami rela jauh-jauh makan sate Pak Bari, tapi desert-nya di sini.”
Sebelum launching pada 19 Mei 2017, Hanung dan Zaskia sengaja mengundang blogger, Instagramer, dan fans mencicipi dulu desert yang menjadi lini bisnis kuliner pertama mereka di Jogja. Mamahke adalah nama yang dipilih sebagai merk desert (makanan penutup) mereka. Mamahke Jogja (huruf "e" dibaca seperti "e" pada kata "sate") bisa diartikan mamah (mengunyah – Jawa) ke (cake – English), bisa juga berarti dikunyahkan.
Letak toko Mamahke Jogja ada di Jeron Beteng, selatan Taman Sari atau barat Alun-alun Kidul Jogja, tepatnya di Jalan Taman KT I/329 Patehan Kraton, Yogyakarta. Tempat di barat jalan tersebut belum selesai direnovasi, ketika kami ke sana 7 Mei 2017. Zaskia ingin tahu komentar kami setelah mencicipi cake Mamahke, sebelum benar-benar launch.
Sepotong Mamahke terdiri 3 lapis, cake di atas dan bawah. Di tengahnya terdapat crackes dengan buliran gula pasir berlapis cokelat. Rasa cokelatnya kejam menyentuh lidah, buliran gula yang ada di langit mulut terasa manis sekali. Perut pun terasa kenyang setelah memamah 3 potong Mamahke, selanjutnya rasa dahaga menyeruak. Sebotol air mineral saya teguk, hingga kesegaran kembali hadir di siang hari yang menyengat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H