Ada Mas Arie Parikesit sebagai koordinator Ekspedisi Warisan Kuliner Bango ke 120 kota di Indonesia, Mas Aldio Merancia dari Hungerranger, dan Bang Jeffry Sie salah satu owner Gudeg Yu Nap. Beberapa food blogger juga diminta untuk berbagi pengetahuan kuliner yang dimilikinya.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Aldio Merancia."]
Ada sisi menarik dari Gudeg Yu Nap, kuliner asli Yogyakarta ini “diboyong” beserta chefnya Napsiah dari Gunung Kidul ke Bandung. Gudeg Yu Nap tidak akan ditemukan di Yogyakarta karena saat ini hanya buka di Bandung.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Jeffry Sie."]
Gudeg Yu Nap bersama Ayam Bakar Taliwang Bersaudara dan Kupat Tahu Gempol pada April 2015 lalu menjadi wakil Indonesia di ajang World Street Food Congress 2015 di Singapura. Gudeg Yu Nap sendiri berhasil menjual 2.375 porsi dengan harga $10 Singapura per porsi.
Dan kami yang berada di ruangan media berkesempatan mendapatkan seporsi Gudeg Yu Nap Gratis :).
Fasilitas Umum FJB 2015
Acara yang luar biasa, fasilitas umum yang disediakan panitia cukup lengkap. Ada penunjuk jalan, ruang kesehatan, tenda musholla pria dan wanita, tenda khusus menyusui, serta puluhan toilet umum. [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Penunjuk jalan di FJB 2015."]
Toilet yang disediakan membawa masalah sendiri bagi pengunjung karena penggunaannya didesain hemat air dan boros tissue. Akhirnya banyak yang membawa air mineral ke dalam toilet.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Toilet wanita."]
Tempat cuci tangan juga tersedia di FJB 2015 Yogyakarta, langkah bagus untuk mengedukasi agar selalu menjaga kebersihan tangan dan tidak menggunakan banyak tissue setelah makan.