Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nikah Bareng Istimewa 12 Desember 2012

13 Desember 2012   02:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme warga dan makanan yang disajikan.

Bertempat di komplek Gedung Madu Candhya Madukismo, Sewon Bantul Yogyakarta pada Rabu 12 Desember 2012, berlangsung acara "Momen Suci di Atas Lori" Nikah Bareng Istimewa 12-12-12. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Fortais(Forum Ta'aruf Indonesia), KUA Sewon Bantul, Paguyuban Kinasih Yogyakarta, Kasongan Art Festival, dan didukung Pabrik Gula Madubaru, Madukismo Yogyakarta.

[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Nikah Bareng Istimewa (courtesy @golekjodo)"][/caption]

Dalam Jadwal acara yang dibagikan pada pengunjung yang beruntung, acara resmi dimulai jam 10.00 WIB tapi ternyata molor. Disinyalir molornya acara dikarenakan tamu undangan yang belum semuanya hadir. Tapi meskipun terlambat memulai, penutupan acara bisa tepat waktu sesuai rencana jam 14.00 WIB :).

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Gedung Madu Candhya."]

Gedung Madu Candhya.
Gedung Madu Candhya.
[/caption]

Peserta Nikah Bareng Istimewa ini memiliki latar belakang status yang berbeda, ada yang masih ting-tong, ada juga yang sudah pernah menikah. Mereka juga mendapatkan jodoh dari berbagai jalan, KUA Kecamatan Sewon Bantul memfasilitasi bagi siapa yang ingin mendapatkan jodoh. Disamping itu ada Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) yang sekarang dipimpin oleh RM. Ryan Budi Nuryanto, SE. Salah satu calon mempelai di acara ini merupakan hasil kontak jodoh Fortais dan hanya butuh 4 hari!!! ciyus, enelan..

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Menunggu."]

Menunggu.
Menunggu.
[/caption]

Dua belas pasang calon pengantin akan melaksanakan ijab qabul pada jam 12.12 WIB dengan mahar seperangkat alat shalat, 12 bungkus gula pasir, dan uang tunai Rp. 12.000. Yang menarik adalah sebagai pendamping (pagar ayu dan pagar bagus) adalah 24 WNA yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Mereka mengenakan kebaya dan surjan lurik, lengkap dengan kerisnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="226" caption="160cm."]

160cm.
160cm.
[/caption]

Jam 10.30 WIB para calon pengantin beserta pagar ayu/bagus menuju lori dengan kawalan dua penari 'edan-edanan' dan diiringi drum band Korsik 072/Pamungkas berkostum sport. Lori berumur lebih dari 2 abad peninggalan kolonial Belanda ini membawa 14 gerbong lori dan dua loko. 3 lori digunakan untuk panitia dan wartawan.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Loko."]

Loko.
Loko.
[/caption]

Menurut Pak Agus, salah satu panitia yang ada di loko. Lori ini masih berjalan tiap hari terutama untuk wisata dan edukasi mengelilingi Pabrik Gula Madubaru, Madukismo. Pak Agus menawarkan kepada wartawan untuk berwisata edukasi dengan lori ini. Nah pak,, saya bukan wartawan gimana, bisa gratis nggak pak,,, pelissss :wajah memelas: . Eh jangan dibayangkan naik lori ini seperti naik kereta eksekutif. Lori ini berasa tidak ber-shock breaker. Meskipun relnya mulus tapi terasa melalui jalan berbatu,, ngronjal :) .

Ternyata lori tidak jadi mengelilingi pabrik gula dan spiritus ini, hanya berjalan sekitar 500 meter kemudian balik lagi ke lokasi acara. Melihat susunan acara memang bagian ini hanya diplot 10 menit untuk berkeliling Madukismo, dan itu tak akan bisa jika kecepatan lori hanya 10 km/jam :). Apalagi pembukaan acara memang molor, meskipun hanya 20 menit.

Dan acara yang ditunggu para wartawan pun tiba yaitu berbagai sambutan, setelah Pembukaan dan Pembacaan ayat suci Al Qur'an. Karena saya bukan wartawan, maka saya menuju ke tempat makan dan minuman yang disediakan. Sayang sekali saat ke sana tinggal koretan saja, karena saat itu panas terik dan sudah siang para tamu maupun masyarakat memborong makanan dan minuman yang tersedia.. tentunya yang gratis. Ada stand yang menyediakan minuman berbayar dan laku juga :).

Makanan yang tersedia di stand luar gedung adalah tempe goreng, thiwul, dan nasi kucing. Nasi kucing di sini porsinya lebih besar dari yang ada di kota Yogyakarta, demikian juga dengan lauknya ada yang oseng tempe, sambal, atau teri gori. Serbuan pengunjung yang memborong makanan dan minuman (terutama teh manis) membuat panitia agak kualahan karena belum semua makanan tiba di lokasi. Tapi semua cepat bisa teratasi setelah nasi kucing datang tak lama kemudian.

Nikah Bareng Istimewa ini merupakan bagian dari Kasongan Art Festival (KAF) 2012 dengan memadukan konsep pernikahan nusantara baik tradisional maupun kontenporer. Para calon mempelai tidak hanya mengenakan busana Jawa-Kesatrian saja, melainkan ada yang mengenakan busana Banjar, Minang, bahkan Bridale (hmm, itu bukan baju khas Indonesia,, tapi press release tertulis begitu :) .

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Guci untuk menampung amplop."]

Guci untuk menampung amplop.
Guci untuk menampung amplop.
[/caption]

Acara pun secara resmi dibuka dengan pemukulan gong sebanyak 12 kali oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, kemudian dilanjutkan persiapan ijab qabul dengan 12 penghulu. Ijab qabul ini sendiri dilaksanakan di atas lori yang berhenti di depan gedung Madu Candhya. Ijab Qabul dipandu Drs. H Imam Mawardi, M.S.I (ketua IK3B) dan khutbah nikah serta do'a oleh H. Fathurrohim, S.Ag.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Mahar."]

[/caption]

Saat menunggu acara ijab qabul yang katanya sebagian orang membuat jantung berdegup kencang, para calon mempelai tetap berada di atas lori ditemani pagar ayu dan pagar bagus.

[caption id="" align="aligncenter" width="223" caption="You are so beautiful."]

You are so beautiful.
You are so beautiful.
[/caption]

Dan akhirnya saat yang mendebarkan pun tiba, tepat jam 12.12 WIB sirine dari truk pemadam kebakaran pun dibunyikan sebagai awal mulainya akad nikah... Para juru foto pun serentak mengucapkan, "saaaaahhhhh" usai calon mempelai pria mengucapkan qabul :D . Tak beda dengan selebritis ibukota, para mempelai pun diminta "ber-adegan" seperti selebritis seusai akad nikah.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Foto ala selebritis."]

Foto ala selebritis.
Foto ala selebritis.
[/caption]

Seusai acara akad nikah, para mempelai diharap menghadap ke jalan (membelakangi gedung) untuk memberikan kesempatan pada wartawan dan masyarakat mengabadikan momen bersejarah ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Mempelai bersama pagar ayu bagus."]

Mempelai bersama pagar ayu bagus.
Mempelai bersama pagar ayu bagus.
[/caption]

Tapi sebenarnya yang jadi selebritis di acara Nikah Bareng Istimewa adalah dua penari pria ini, disamping para WNA yang dengan ramah tidak menolak untuk diajak foto bersama.

[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Penari."]

Penari.
Penari.
[/caption]

Prosesi Nikah Istimewa Setelah melangsungkan akad nikah, para mempelai pengantin menuju halaman Madu Candhya untuk melaksanakan prosesi nikah selanjutnya. Dari pemakaian cincin kawin, melempar buket cinta, melepas emprit, dan pelepasan balon. Saat pelemparan buket cinta, ternyata banyak yang jatuhnya ke pasangan mempelai sendiri,, wohoho, dan yang paling romantis (lebay) adalah pelepasan burung emprit,, karena emprit tak pernah ingkar janji..

Prosesi Dalam Gedung Pengantin memasuki Gedung Madu Candhya jam 13.00 WIB, bermacam prosesi pernikahan adat Jawa dilakukan oleh salah satu pasangan pengantin mewakili 11 pasangan lainnya. Prosesi dari mempelai wanita membawa kayu bakar dan dipadamkan dengan air oleh mempelai pria, sungkeman, dan lainnya yang saya tidak hafal namanya. O iya, semuanya ada di video dan belum sempat diupload :).

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Antusiasme warga dan makanan yang disajikan."]

Antusiasme warga dan makanan yang disajikan.
Antusiasme warga dan makanan yang disajikan.
[/caption]

Hujan deras yang mengguyur Madukismo tak menyurutkan para tamu untuk berebut nasi kucing dan es dawet, ini bagi yang tadi belum kebagian ;) . Stok melimpah dan semua kebagian, operator es dawet hanya dua orang sedangkan para tamu pengen cepat minum es dawet membuat operator kuwalahan ;) .

Potong kue tart juga ada di resepsi ini yang dibagikan kepada kedua belas pasang pengantin. Dan akhirnya acarapun ditutup dengan foto bersama. Tak sampai di situ, rencana awal akan ada Kirab Manten Istimewa dengan mobil manten dengan rute Madukismo - Jl Malioboro - Madukismo, tapi saya kurang tahu apakah jadi dilaksanakan karena sampai jam 14.00 WIB Madukismo masih hujan, sedangkan di kota Jogja sendiri hanya hujan sebagian.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Salaman."]

Salaman.
Salaman.
[/caption]

Malam harinya, kedua belas pasangan pengantin akan bermalam madu di tiga hotel berbintang, yaitu Hotel Sahid Raya, Hotel Inna Garuda, dan Hotel Grand Quality,, pora pengen? :P

Ah, sebenarnya masih banyak foto, video, dan beberapa hal yang belum saya ceritakan,, tapi cukup sekian dulu kali ini.. maklum tidak ada sponsor :) . Semoga ada kesempatan dan keinginan mengupload beberapa potongan video "Momen Suci di Atas Lori".

Berminat dengan perjodohan Fortais dan nikah gratis? Ada kontaknya. Saya belum nyoba sih... :p.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun