Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nikah Bareng Istimewa 12 Desember 2012

13 Desember 2012   02:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata lori tidak jadi mengelilingi pabrik gula dan spiritus ini, hanya berjalan sekitar 500 meter kemudian balik lagi ke lokasi acara. Melihat susunan acara memang bagian ini hanya diplot 10 menit untuk berkeliling Madukismo, dan itu tak akan bisa jika kecepatan lori hanya 10 km/jam :). Apalagi pembukaan acara memang molor, meskipun hanya 20 menit.

Dan acara yang ditunggu para wartawan pun tiba yaitu berbagai sambutan, setelah Pembukaan dan Pembacaan ayat suci Al Qur'an. Karena saya bukan wartawan, maka saya menuju ke tempat makan dan minuman yang disediakan. Sayang sekali saat ke sana tinggal koretan saja, karena saat itu panas terik dan sudah siang para tamu maupun masyarakat memborong makanan dan minuman yang tersedia.. tentunya yang gratis. Ada stand yang menyediakan minuman berbayar dan laku juga :).

Makanan yang tersedia di stand luar gedung adalah tempe goreng, thiwul, dan nasi kucing. Nasi kucing di sini porsinya lebih besar dari yang ada di kota Yogyakarta, demikian juga dengan lauknya ada yang oseng tempe, sambal, atau teri gori. Serbuan pengunjung yang memborong makanan dan minuman (terutama teh manis) membuat panitia agak kualahan karena belum semua makanan tiba di lokasi. Tapi semua cepat bisa teratasi setelah nasi kucing datang tak lama kemudian.

Nikah Bareng Istimewa ini merupakan bagian dari Kasongan Art Festival (KAF) 2012 dengan memadukan konsep pernikahan nusantara baik tradisional maupun kontenporer. Para calon mempelai tidak hanya mengenakan busana Jawa-Kesatrian saja, melainkan ada yang mengenakan busana Banjar, Minang, bahkan Bridale (hmm, itu bukan baju khas Indonesia,, tapi press release tertulis begitu :) .

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Guci untuk menampung amplop."]

Guci untuk menampung amplop.
Guci untuk menampung amplop.
[/caption]

Acara pun secara resmi dibuka dengan pemukulan gong sebanyak 12 kali oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, kemudian dilanjutkan persiapan ijab qabul dengan 12 penghulu. Ijab qabul ini sendiri dilaksanakan di atas lori yang berhenti di depan gedung Madu Candhya. Ijab Qabul dipandu Drs. H Imam Mawardi, M.S.I (ketua IK3B) dan khutbah nikah serta do'a oleh H. Fathurrohim, S.Ag.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Mahar."]

[/caption]

Saat menunggu acara ijab qabul yang katanya sebagian orang membuat jantung berdegup kencang, para calon mempelai tetap berada di atas lori ditemani pagar ayu dan pagar bagus.

[caption id="" align="aligncenter" width="223" caption="You are so beautiful."]

You are so beautiful.
You are so beautiful.
[/caption]

Dan akhirnya saat yang mendebarkan pun tiba, tepat jam 12.12 WIB sirine dari truk pemadam kebakaran pun dibunyikan sebagai awal mulainya akad nikah... Para juru foto pun serentak mengucapkan, "saaaaahhhhh" usai calon mempelai pria mengucapkan qabul :D . Tak beda dengan selebritis ibukota, para mempelai pun diminta "ber-adegan" seperti selebritis seusai akad nikah.

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Foto ala selebritis."]

Foto ala selebritis.
Foto ala selebritis.
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun