Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memperkenalkan Social Media buatan Indonesia, Sebangsa

28 Oktober 2014   03:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:30 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebangsa merupakan social media dari Yogyakarta yang baru diluncurkan Agustus 2014 lalu. Saya baru tahu Sebangsa setelah saya menemani seorang teman mampir ke stand Sebangsa di Jagongan Media Rakyat 2014 lalu. Sekilas Sebangsa mirip dengan Facebook dan Twitter, tapi rupanya Sebangsa punya kelebihan dibandingkan social media lain.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Sebangsa.com"][/caption]

Sabtu 25 Oktober 2014, Sebangsa memperkenalkan layanannya di arena JMR 2014 yang dihadiri petinggi PT Sebangsa Bersama; perusahaan pembuat social media Sebangsa. Mereka adalah Adi Widjonarko (founder, Co-CEO), Enda Nasution (founder, Co-CEO), dan Meirza Arson (CTO).

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Flickr Enda Nasution."]

[/caption]

Sebangsa ingin menghubungkan intitusi layanan publik dengan masyarakat. Kita sendiri tahu sampai saat ini untuk melakukan laporan ke beberapa instansi birokrasi berbelit. Padahal era digital sudah dimulai, yang bisa mempercepat layanan publik kepada masyarakat.

[caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Adi Widjonarko (courtesy sebangsa.com/Enda)"]

Adi Widjonarko (courtesy sebangsa.com/Enda)
Adi Widjonarko (courtesy sebangsa.com/Enda)
[/caption]

Fitur unggulan Sebangsa adalah bisa membuat Grup, memodifikasi Peluncur (laucher), Sebangsa911 (pengguna dapat melaporkan kondisi darurat atau meminta bantuan kepada kepolisian terdekat atau pemadam kebakaran, Pesan Panik untuk mengirim pesan darurat kepada 5 orang dekat, dan Pesan Jaga-Jaga yang dapat memonitor orang terdekat dengan pengaktivan GPS) , serta Sebangsa1800 (saran dan pengaduan kepada perusahaan).

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Meirza Arson."]

Meirza Arson.
Meirza Arson.
[/caption]

Selain mengungkap "jeroan" Sebangsa, Meirza Arson juga mendemokan Sebangsa dari cara mendaftar hingga penggunaan fitur Sebangsa. Saat ini Sebangsa memiliki tiga versi yaitu Versi Web, Android, dan iOS. Untuk mendaftar, calon pengguna harus memiliki akun Twitter, kenapa? Sebelum dibuka secara luas, Sebangsa ingin username Twitter juga sama dengan username Sebangsa. Calon pengguna tak perlu takut username digunakan di Twitter disamber orang lain karena untuk pendaftaran menggunakan autentifikasi Twitter.

[caption id="" align="aligncenter" width="435" caption="Registrasi Sebangsa.com"]

Registrasi Sebangsa.com
Registrasi Sebangsa.com
[/caption]

Menurut Meirza, pengguna Android 2.3 GingerBread bisa mendownload aplikasi ini. Kenyataannya, saat ini pengguna Android 2.3 di Indonesia yang mendownload aplikasi social media hanya menduduki peringkat kelima di bawah Android 4.4, disusul Android 4.1, Android 4.2, dan Android 4.0.3. Yang mengejutkan ternyata hanya 1,28% Android 2.3 yang diinstall aplikasi Sebangsa. Meskipun hanya sedikit tapi Sebangsa tetap support aplikasi Android 2.3 sampai penggunanya upgrade ke versi Android lebih baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun