Mulai hari ini (23/10) hingga 26 Oktober 2014, gelaran Jagongan Media Rakyat (JMR) 2014 dibuka untuk umum. Kali ini JMR 2014 yang sudah diadakan untuk ketiga kalinya dipusatkan di Jogja National Museum (JNM), Jalan Amri Yahya 1, Gampingan Wirobrajan, Yogyakarta.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="jmr2014.combine.or.id"][/caption]
Jagongan Media Rakyat adalah sebuah acara yang mempertemukan berbagai komunitas yang bergerak untuk memperjuangkan kepentingan umum melalui media, terutama media komunitas. Tema yang diusung di tahun 2014 adalah kebebasan berekspresi, kemandirian komunitas, ekonomi dan kesejahteraan, serta kemanusiaan dan pengurangan risiko bencana.
Acara dua tahunan ini dibuka mulai jam 09.00 – 21.00 WIB, dan sebagai acara pembuka adalah seminar nasional “Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan berbasis Komunitas” dengan keynote speaker Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Bambang Widjojanto."]
“Negara kita jadi tempat pesta para koruptor.” Demikian yang dikatakan Bambang Widjojanto saat mengisi materi “Pencegahan Korupsi Berbasis Komunitas”. Beliau mengajak komunitas untuk bersinergi dengan KPK dalam menyebarkan budaya anti korupsi. Pendidikan anti korupsi sudah ada kurikulumnya dari SD sampai Perguruan Tinggi, tapi masih sebatas ilmu dan belum sepenuhnya dilakukan. Komunitas adalah wadah yang tepat (selain keluarga) untuk menyebarkan budaya anti korupsi.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Seminar Nasional JMR 2014."]
Selesai seminar nasional, berbagai serangkaian acara JMR 2014 pun dimulai. Agenda yang digelar selama JMR 2014 antara lain: - 2 seminar nasional, - 55 workshop dan diskusi - 36 pemutaran film dan diskusi, - 7 pertunjukan seni, - 5 lomba dari panitia.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Beberapa stand JMR 2014."]
Pengunjung dapat menimba ilmu dan berbagi pengalaman di acara diskusi yang diadakan selama acara berlangsung. Semuanya gratis termasuk mendapatkan berbagai brosur, buku, dan stiker dari beberapa stand yang ada.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Gedung JNM."]
Hampir keseluruhan workshop dan pemutaran film berada di Gedung JNM. Selain itu hanya Panggung Tobong untuk pertunjukan seni, Balai Warga, dan di bawah pohon beringin (selatan Balai Warga) yang ada di luar. Tak perlu khawatir lapar dan dahaga selama di JNM 2014 karena panitia sudah menyediakan snack dan teh sebagai penawar. Bila masih merasa kurang, ada stand klinik kopi dan stand kuliner di selatan Gedung JNM.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Panggung Tobong."]
Ada baiknya pengunjung membawa kipas dari rumah karena di dalam Gedung JNM lumayan panas. Kipas angin yang disediakan panitia kurang memadai jika pengunjung membludak. Yang unik di setiap gelaran JNM adalah ruangan yang digunakan diberi nama media. Kali ini nama ruangan yang digunakan adalah Layar Tancap, Ponsel, Radio, Surat Kabar, dan TV.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Dalam Gedung JNM."]
Agar tidak bingung, silahkan ambil brosur berisi agenda dan denah ruangan di Media Center yang berada sebelum pintu masuk Gedung JNM. Pantau linimasa Twitter dengan hashtag #jmr2014 untuk mendapatkan berita terbaru seputar JMR 2014.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Suvenir Seminar Nasional JMR 2014."]
Nama Acara: Jagongan Media Rakyat (JMR) 2014 Website Acara: jmr2014.combine.or.id Penyelenggara: Combine Resource Institution Twitter: @combineRI
Pelaksanaan: 23 – 26 Oktober 2014 Jam acara: 09.00 – 21.00 WIB Tempat: Jogja National Museum, Jalan Amri Yahya 1, Gampingan Wirobrajan, Yogyakarta. (Lihat Google map)
Agenda dan denah : - denah area JNM [jpg] - denah ruang acara [jpg] - agenda JMR 2014 [jpg] Fasilitas: - Free Wifi - Free snack dan teh - Musholla di sisi barat Gedung JNM - Toilet: 2 di Musholla, 2 di gedung JNM
Parkir luas dengan tarif: Motor: Rp. 2000 Mobil: Rp. 4000
