Sore ini saya bersama teman-teman Blogger Jogja nongkrong di Warung Kopi Sidomuncul Hotel Tentrem Yogyakarta. Hotel berbintang 5 ini terletak di Jalan AM Sangaji No. 72 A, kira-kira 1 kilometer utara Tugu Yogyakarta. Warung kopi dengan konsep "Non Alkohol drink and snack" ini dibuka sejak Maret 2014 lalu dengan suguhan kopi sebagai menu unggulan.
Hotel Yogyakarta ini salah satu bagian dari Sidomuncul Group, maka tak heran jika warung kopinya pun dinamai Warung Kopi Sidomuncul. Warung kopi terletak di luar loby hotel dengan pemandangan ke arah Gunung Merapi. Pengunjung bisa menikmati nyamannya Warung Kopi Sidomuncul mulai jam 15.00 - 23.00 WIB.
[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Warung Kopi Sidomuncul Hotel Tentrem."][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Pemandangan di Warung Kopi Sidomuncul."]
Kami didampingi oleh Supardan, Departmen Head dalam menjelaskan proses pembuatan kopi di Warung Kopi Sidomuncul. Kopi di warung ini memang diracik sendiri dengan komposisi 70% kopi Arabica dan 30% kopi Robusta. Kopi ini lalu dinamakan Kopi Tentrem, karena menjadi khas semua minuman kopi di Hotel Tentrem Yogyakarta.
[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Mas Purbo, supervisor Warkop Sidomuncul mempersiapkan kopi."]
Harga berbagai aneka menu di Warung Kopi Sidomuncul cukup bersaing dengan cafe-cafe yang ada di Yogyakarta. Dengan Rp. 20.000 (belum termasuk PPN) sudah bisa menikmati suasana hotel berbintang 5, ngebutnya free wifi, dan bisa berfoto narsis di depan bajaj yang digunakan Jokowi-JK berkampanye saat Pilpres 2014.
[caption id="attachment_337282" align="aligncenter" width="300" caption="Speedtest kecepatan internet di Hotel Tentrem."]
O iya, Currently Managing Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen saat acara Kompasiana Nangkring Yogyakarta, 1 November 2014 lalu juga menginap di hotel ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="430" caption="Mas Isjet narsis. (Courtesy: Klik foto)"]
Tolak Angin Antaseno Namanya saja Warung Kopi Sidomuncul, tak afdhol rasanya jika tak ada minuman berbau "Tolak Angin". Sayapun memesan minuman hangat Tolak Angin Antaseno. [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Tolak Angin Antaseno."]
Secangkir minuman ini harganya hanya Rp. 25.000 dengan komposisi Tolak Angin Sidomuncul, susu, carnation sweet, dan sirup. Tak ada tambahan gula lagi, tapi jika terasa kurang manis bisa minta gula batu pada barista.
Gimana rasanya? Kalau pernah minum Tolak Angin Sidomuncul begitulah kira-kira rasanya, apalagi ditambah susu. Hangat, semriwing, badan pun terasa segar kembali.
Wedang Seger Rama Sinta Setelah merasakan kehangatan Tolak Angin Antaseno, saya juga mencicipi segelas es Wedang Seger Rama Sinta. [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Wedang Seger Rama Sinta."]
Penyajian wedang seger ini terbilang unik karena bentuk gelasnya seperti stoples, dan pembuatannya lumayan lama. Komposisi wedang Rama Sinta adalah brewed coffee, pisang, cranberry juice, sirup vanilla, susu, sweetener, dan whipped cream. Brewed coffee dibuat dengan coffee maker seperti di bawah ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Coffee maker."]
Harganya cukup murah hanya Rp. 25.000 dengan rasa buah pisang yang dominan. Kalau dipikir-pikir rasanya seperti juice pisang dengan campuran kopi, tapi jelas lebih nikmat dong.. Kan menggunakan kopi pilihan plus racikan barista yang terjamin kualitasnya.
Selain menu di atas juga tersedua berbagai minuman menarik yang terbagi menjadi 7 kelompok, 1. Kopi Monco Negoro. 2. Kopi Panas Adem. 3. Teh Campur Sari. 4. Teh Monco Negoro. 5. Wedang Seger. 6. Wedang Bregas. 7. S'karepmu.
[caption id="" align="aligncenter" width="430" caption="Menu lengkap Warkop Sidomuncul."]
Yang dimaksud Monco Negoro pada menu di atas adalah kopi dan teh yang namanya telah terkenal di seluruh dunia. Untuk Kopi Monco Negoro sendiri terdapat pilihan Kopi Luwak, Capuccino, Coffee Latte, Coffee Drip (Kopi Vietnam), Black Coffee, dan Expresso. Di warung kopi ini Black Coffee disajikan tanpa ampas, namun sebagian pengunjung suka gaya klasik (kopi tubruk), dan Warung Kopi Sidomuncul siap menyajikan kopi sesuai keinginan pelanggan.
Menu yang masuk dalam Kopi Panas Adem adalah Urip Ayem, Sugeng Tentrem, Berkah Pangestu, dan Kopi Andrawina. Dinamakan Kopi Panas Adem, menurut barista Antoni karena meski kopi disajikan panas namun memberikan rasa  nyes, dingin ditenggorokan karena campuran seperti mint dan rosella.
Teh Monco Negoro memiliki varian English Breakfast Tea, Fragnant Jasminr, Italiano Almond, dan varian lain. Total ada 12 varian Teh Monco Negoro. Sedangkan golongan Teh Campur Sari adalah Jahe Gendeng, Taman Sari, dan Kembang Prawan. Menarik ya namanya Kembang Prawan :) Saya sempat mencicipinya, rasanya agak masam karena terbuat dari campuran Ekstrak Rosella, Peach Tea, dan sirup.
Mungkin yang menarik adalah menu S'karepmu. Kenapa dinamakan S'karepmu? Ternyata penamaan itu karena gelas yang digunakan dalam peyajiannya segedhe gaban!!! Di menu ini tersedia Es Campur, Es Kacang Merah, Es Tape Ketan Hijau, Es Buah, dan Es Cincau.
[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Es campurnya Mbak Atanasia Rian."]
Nggak rugi makan dan minum di Warung Kopi Sidomuncul. Harga sudah pantas dengan kenyamanan tempat, masakan yang nikmat dan minuman yang hanya bisa ditemukan di Hotel Tentrem. Tak ketinggalan pelayanannya pun memuaskan. Pengunjung yang baru pertama kali menikmati menu di Warung Kopi Sidomuncul mungkin agak bingung karena tidak ada display di daftar menu. Tapi itu malah membuat penasaran sehingga terjalin komunikasi dengan para barista.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
