Mohon tunggu...
10_Nurul Halisa
10_Nurul Halisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNAIR

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebaran Guru Honorer di Wilayah 3T

26 Agustus 2023   23:56 Diperbarui: 27 Agustus 2023   00:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penempatan guru honorer di daerah 3T akan membantu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah tersebut. Berkat kehadiran guru honorer, anak-anak di daerah terpencil pun dapat menikmati pendidikan berkualitas dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik.

Memberdayakan komunitas lokal:

Kehadiran guru honorer di zona 3T akan membantu membangun hubungan yang lebih erat antara guru dan masyarakat setempat. Hal ini dapat memungkinkan guru untuk lebih memahami kebutuhan dan potensi lokal, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan konteks spesifik daerah tersebut.

Meningkatkan perekonomian lokal:

Dengan adanya guru honorer yang bekerja di daerah 3T akan membuka peluang kerja dan tambahan pendapatan bagi masyarakat setempat. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi pengangguran di wilayah tersebut.

Menutup kesenjangan pendidikan:

Penempatan guru honorer di wilayah 3T dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan. Anak-anak di daerah terpencil juga berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan kehadiran guru honorer dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

Meningkatkan kualitas pendidikan:

Kehadiran guru honorer di wilayah 3T juga berpotensi meningkatkan mutu pendidikan. Guru kehormatan yang berdedikasi dapat membawa pengalaman dan pengetahuan baru ke dalam lingkungan pendidikan yang sebelumnya tidak dapat diakses. Mengurangi beban guru tetap:

Penerapan guru honorer dapat membantu mengurangi beban kerja guru tetap di daerah 3T. Ketika jumlah guru lebih banyak maka beban kerja dapat dipecah sehingga guru mempunyai lebih banyak waktu dan tenaga untuk menangani setiap siswa.

Mempromosikan inovasi pendidikan:

Guru paruh waktu yang bekerja di sektor 3T mungkin memiliki ide inovatif untuk mengatasi tantangan pendidikan di bidang tertentu. Hal ini dapat mendorong pengembangan metode pengajaran baru dan solusi inovatif untuk meningkatkan proses belajar mengajar.

Menawarkan berbagai pengalaman:

Keberadaan Guru Honorer dengan latar belakang dan pengalaman yang beragam dapat membawa sudut pandang yang beragam terhadap lingkungan pendidikan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan keberagaman budaya di kalangan siswa.

Meningkatkan keterlibatan orang tua:

Adanya guru honorer di daerah 3T dapat mendorong keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya. Komitmen ini dapat memberikan dampak positif terhadap keberhasilan siswa dan membangun komunitas pendidikan yang kuat.

Investasi jangka panjang:

Penempatan guru honorer di daerah 3T merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia. Pendidikan yang berkualitas di daerah terpencil dapat membantu menciptakan generasi terpelajar yang siap berkontribusi dalam pembangunan negara. Namun perlu diingat bahwa tinjauan tersebut hanya mencerminkan pandangan profesional terhadap penerapan Guru Honorer bidang 3T. Ada juga pandangan yang bertentangan yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi lebih lanjut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh Bapak Chiar Hamidi Busri Endang dari Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP Untan Pontianak dengan 6 orang guru yang bertugas di SD Negeri 8 Kayu Bunga Kecamatan Blimbingwulu Kabupaten Melawi dapat dikatakan mempunyai motivasi intrinsik. yaitu;

1. Memiliki rasa tanggung jawab dalam mendidik anak di pedesaan. 2. Guru memandang profesi sebagai profesi yang mulia

3. Mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat, namun bukan dalam bentuk materi, namun melalui kemitraan dengan guru-guru yang baik dan memastikan perlindungan terhadap guru-guru tersebut dan keluarganya.

Mereka juga memiliki motivasi ekstrinsik, yang meliputi:

1. Hubungan kerja antar guru di tempat kerja sangat baik

2. Lingkungan yang kondusif dan bersahabat membuat guru betah dan bertahan ketika mengajar di sekolah rata-rata lebih dari 5 tahun, bahkan sampai 15 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun