Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ramalan, Ahok Menjadi Islam, Najwa jadi Menteri

11 Januari 2018   21:40 Diperbarui: 11 Januari 2018   22:48 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Politik/Kompasiana

Mengapa?

Karena Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal keren dipanggil Ahok, dan yang kini sedang menjalankan masa tahananannya dalam penjara, menurut pengamatan saya sendiri bukan orang asing untuk keluarga Islam. Orang tua angkat beliau sendiri beragama Islam. 

Soal pendidikan beliau tidak menjadi  titik pengamatan saya, oleh karena saya sendiripun menempuh pendidikan umum dimana para pengajarnya beragama Islam, selayak masyarakat Indonesia lainnya. 

Ahok dalam penjara pun membaca Alquran. Apakah Ahok sampai khatam Alquran, saya tidak tau. Moga saja selesai membacanya, oleh karena beliau ''kutu buku.''

Kalau anda bertanya, apa hubungannya dengan pindah menjadi Islam?

Jawaban saya, ''emangnya gak boleh?'' 

Prediksi saya, kalau sampai Pak Ahok menjadi muslim atau berpindah agama menjadi Islam, maka karier beliau sebagai pejabat ke jenjang lebih tinggi lagi itu terbuka sangat luas. 

Bahkan saya berani menulis saat ini, sebagai penulis pertama pada Media Warga (Citizen Media) Kompasiana ini, bahwa Basuki  Tjahaja Purnama aka Ahok akan menjadi warga negara Indonesia pertama dengan latar belakang etnis Cina menduduki kursi RI satu.  Untuk saya, latar belakang etnis dan agama tidak jadi soal. Karena negeri ini butuh pemimpin yang berani resolusi. 

Ahok akrab dengan Islam, dan Ahok paham Islam. Mengapa memusuhi beliau? Lihat kerjanya, bukan risih karena teriakan suaranya. Soal tata etika bersopan santun dalam memakai kosa kata, bukan batu sandungan untuk membangun negeri ini. Sebab, masih banyak berserakan pejabat pada birokrasi pemerintahan yang sarat dengan sopan santun etika kata-kata, tetapi kinerjanya sangat mengecewakan bangsa dan rakyat Indonesia.

Anda tertawa?, silahkan.

Tentang Najwa Shihab, satu komentar saya pada jejaring media sosial (facebook) pernah saya tulis pada lapak seorang teman, setelah hari itu Indonesia kena goyang berita berhentinya Najwa sebagai presenter pada  jejaring televisi. Saya tulis, bahwa karier Najwa Shibab selanjutnya adalah dipinang sebagai ''Menteri.''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun