Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila Karaoke Nasionalisme

1 Juni 2017   17:21 Diperbarui: 1 Juni 2017   18:34 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakyat, tidak seluruhnya cerdas, dan kita jangan melupakan bahwa pendidikan bangsa ini terbagi dalam tiga (3) golongan; rendah, menengah dan atas. Ketiga golongan dapat saling mempengaruhi melaksanakan tugasnya. Mereka yang rendah pendidikan adalah masuk golongan paling mudah untuk dipakai dan dipengaruhi. Golongan pandai dan cerdas bukanlah golongan yang bisa kita masukan sebagai golongan selamat. Oleh karena banyak dalam prakteknya golongan atas memegang peranan paling besar untuk memainkan catur kepentingan-kepentingan. 

Perlukah Pancasila dibela?

Jawaban dengan harga mati adalah, ''harus''

Negeri ini luas dan terkenal kaya akan pulau-pulaunya, terkenal karena sumber kekayaan alam yang dikandungnya, marak dengan adat istiadatnya. Hanya Pancasila lah satu-satunya alat pemersatu perbedaan dan keragaman pada bangsa Indonesia. Tanpa Pancasila, maka kita jatuh terpuruk, tercerai berai dan kembali menjadi bangsa yang tertindas. Maukah kita?

Sudah saatnya kita memahami, bahwa kita bukan pemuja Pancasila, tetapi kita wajib mempertahankan Pancasila agar kita tidak terpisah dan musnah. 

Sudah saatnya pemikiran para penulis status pada sosial media bukan lagi melihat Pancasila sebagai syirik, sebagai haram dan sebagai pemuja ''burung gepeng.''

Anda lahir pada saat negeri ini telah merdeka. Berlimpah kekayaan negeri dan bebas tak terjajah. Saatnya anda wajib mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan ini, dan bukan menjatuhkannya hanya karena anda pahlawan status yang negatif pada sosial media. (da010617nl)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun