Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anak Gemuk (Bukan) Suatu Kebanggaan

13 Mei 2017   11:57 Diperbarui: 13 Mei 2017   14:54 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

‘’Ibu Wati, berat badan anak anda harus diturunkan, tim khusus akan siap menolong anda.’’

Ucapan ini datang dari dokter yang memeriksa seorang anak balita yang baru saja bersama dengan ibunya dari Indonesia tiba di Belanda, ibunya menikah dengan pria Belanda. 

‘’Ini anak kok kurus melulu, bikin malu, ntar dikirain tinggal di Belanda gak pernah dikasih makan!’’ keluh Sandra.

Ucapan ini berasal dari Sandra, seorang wanita yang juga dari Indonesia dan menikah dengan pria Turki yang menetap di Belanda. 

Gambaran di atas adalah bagaimana kita sebagai orang tua memiliki pemahaman bahwa kalau anak kita gemuk itu berarti ‘’sehat.’’

Bahkan teman saya yang tinggal di tanah air merasa sangat bangga kalau bayinya yang berusia dua tahun itu sudah masuk daftar foto model untuk iklan produk makanan bayi. Oleh karena itu ia memberi konsumsi anaknya dengan makanan yang kadar gulanya sangat tinggi dan lemak yang berasal dari protein tinggi, dengan harapan berat tubuh anaknya menjadi tambun, gemuk, molek agar laku jadi bintang foto model. Geleng-geleng kepala saya mendengarkannya. 

Di Belanda, berdasarkan penyelidikan dari instansi kesehatan untuk anak, ternyata obesitas pada anak-anak meningkat cepat tahun terakhir ini. Dan yang paling menyedihkan adalah 14% dari anak yang gemuk ini terkena problema kesehatan obesitas, dan 2% terkena penyakit serius.

Junk food, taart ulang tahun yang mewah bermandi coklat dan gula candy ternyata di tahun yang dimulai dengan angka duaribuan ini ternyata lagi tren. Tanpa kue ulang tahun bersusun dengan warna-warni gula yang menghiasinya, ditambah lapisan buttercreamnya, maka orang tua belum merasa lega memberi kado ulang tahun anaknya. 

Seperti  foto taart ulang tahun di bawah ini, dibuat khusus untuk menyenangkan hati orang tua bagi anaknya yang berulang tahun ke 5. Perhatikan, berapa kalori yang berasal dari coklat, gula dan candy, belum lagi buttercream cake yang dipakai. 

image astriddehaas.nl
image astriddehaas.nl
Saya tulis, taart ulang tahun dibuat untuk menyenangkan ‘’hati orang tuanya,’’ bukan hati anaknya. Untuk situasi ini maka orang tua secara sadar telah menghadiahkan untuk anaknya yang tercinta penyakit. Prihatin!

Orang tua hanya melihat dirinya sendiri oleh karena faktor luar seperti pujian keluarga besar, tetangga, kolega atau teman-temannya. Orang tua tidak memikirkan masa depan kesehatan anaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun