Nikmati garis keriputmu,
setua usia bumi kubaca kisahmu
Pinecone, pinecone, berserakan
Liuk lekuk pertanda usiamu
Endus aromamu, pinus
Pinecone, pinecone, berapa hektar jauh larimu
Kupungut, esok kau jatuh lagi
Biji kembali biji, julang tinggi pinus pinus di bumi
Antara selimut debu kutemui pula selimutmu dari salju
Tak rela aku lari darimu, kunikmati sampai mati
Pinecone, pinecone, kisah pinus pucukan lembah-lembah
Biar kurajut dirimu dengan mata imajinasiku
Hari ini kulihat kau telanjang
Pinus, pinus, pinecone, pinecone,
Kutempelkan telingaku, kupejam mataku, kudengar suaramu,
hari ini, tentang puisi gergaji pilu,
sonata panjang tentang rahmat
Rusa berkalung lonceng mengetuk hati bahagia
Biar, jangan usir aku
Biar, aku duduk di sini, menikmatimu
Biar, kutemui dirimuÂ
Biar, ku bersandar pada ibumu, pinus
Biarkan aku mengabadikan waktumu yang sesaat
… klik … suara kameraku, fakta dirimu
Pinecone, cintaku pada lembah-lembah pinus
—
(da090317nl)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H