Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jepret Foto Sekalian Melukisnya dengan Cahaya (Light Painting Photography)

8 Maret 2016   16:05 Diperbarui: 8 Maret 2016   16:22 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Egg/©DellaAnnaPhotography-TheNetherlands"][/caption]

Emangnya foto bisa dilukis pakai cahaya?

Bukan melukis pakai cahaya lalu jadi foto, tetapi dari objek yang akan kita foto maka serentak bisa kita lakukan gerak seperti melukis pada area sekitar objek. So, ada foto juga ada guratan lukisan cahaya sekitar objek.

Mulanya dari berbagi antar teman-teman di FB, Kampret (Komunitas Hobi Jepret) tentang apa itu light painting photography. Dengan Inge Ngotjol saya acap berdiskusi dan akhirnya kami mencoba. Terus terang untuk hobi fotografi saya tidak memiliki pengalaman khusus seperti mengikuti kursus atau sekolah fotografi. Semua bermula dari ''zero.'' Hanya berbekal dari kemauan keras untuk belajar baik memakai kamera saku atau kamera digital – dslr. Selanjutnya belajar dari tutorial yang banyak berserakan di youtube. Tinggal pilih saja tutorial yang mana yang kita anggap paling mudah untuk dicerna pemahamannya.

[caption caption="Water Jug/©DellaAnnaPhotography-TheNetherlands"]

[/caption]

Percobaan pertama memang hasilnya tidak memuaskan, dan itu berarti saya harus kembali mengatur exposure dan aperture kamera. Ya, semuanya melalui proses pembelajaran tentunya. Selanjutnya terlihat bahwa hasilnya cukup memuaskan untuk level fotografer seperti saya ini, yaitu level pemula. 

Saya ingin berbagi kepada pembaca yang punya hobi jepretan, mungkin sekali-kali ingin mencoba teknik ini. Seperti foto-foto di atas dan di bawah, maka objek foto saya pilih yang sederhana saja. Objeknya ada disekitar saya. Tidak usah membeli atau khusus menyediakan objek yang mahal harganya. Terkadang objek yang sudah rusakpun seperti sepatu yang sudah kusam atau piring yang pecah dapat menjadi objek inspirasi. Bahkan anda bisa memakai objek orang hidup. Hasilnya tidak mengecewakan lho, lumayan untuk menepuk bahu sendiri dari pengalaman mau belajar untuk hal-hal yang sederhana.

Apa yang kita butuhkan?

Kamera digital, atau kamera saku,

Lampu senter kecil atau besar, berwarna atau netral. Pilih saja yang mana yang anda miliki dan suka,

Tripod, kalau tidak ada tripod maka pilihlah tempat yang kuat seperti meja atau tumpukan buku pada meja agar kamera kuat dan stabil. Untuk foto-foto ini semua saya tidak pakai tripod, tetapi pakai meja seterika plus tumpukan buku tebal untuk mendapat ketinggian yang tepat,

Objek foto terserah mau benda apa, piring, sendok atau gelas atau patung kecil sebagai cindera mata, atau orang sekalipun.

[caption caption="Service/©DellaAnnaPhotography-TheNetherlands"]

[/caption]

Langkahnya?

Perlu diketahui bahwa seluruh aktifitas dilakukan dalam ruangan yang gelap. Jadi matikan lampu ruangan pada saat proses sedang berlangsung,

Setting aperture dan exposure,

Bidik objek sebelum menjalankan self timer, untuk menentukan besar kecil image,

Siapkan lampu senter pada salah satu tangan anda,

Nah, tekan tombol self timer,

Pada saat self timer sedang berlangsung maka saatnya anda menggerakkan lampu senter pada bagian yang anda anggap tepat untuk dilukis,

Halusnya lukisan cahaya tergantung daripada lemah gemulai tangan anda menari menggerakan lampu senter,

Bila self timer sudah selesai, nyalakan lampu ruangan dan lihatlah hasilnya pada live preview kamera.

[caption caption="Flower and Love/©DellaAnnaPhotography-TheNetherlands"]

[/caption]

Pesan saya jangan cepat putus asa kalau anda mencoba, oleh karena untuk mendapatkan hasil yang sempurna anda kena tantang untuk menjepret berulang-ulang. Bukan hanya 10 fotos, tetapi bisa sampai lebih dari 300 fotos atau mungkin lebih, … ha ha ha karena kecanduan. Nah, seleksilah foto-foto tadi, yang mana yang menjadi primadona hasil terbaik. Anda pasti puas.

Tips sekedar berbagi data exif apa saja dari foto-foto di atas

Shutter speed antara 1sec. - 20sec. f/25, ISO antara 200 dan 400, EV +2.3, WB Otomatis, RAW. Untuk semua foto saya gunakan lensa 18-15mm Nikon. 

Satu hal jangan lupa bila anda mencoba langkah data exif ini, kemudian anda mengeluh ''lho kok lain sih, atau lho kok gak bisa sih?''

Hal yang anda tidak boleh lupakan bahwa faktor-faktor lain yang juga harus anda pelajari yaitu lensa kamera anda. Kenali lensa anda maka anda paham cara kerjanya. Advis saya, bermainlah dengan macam-macam aperture dan exposure untuk mendapatkan kunci yang tepat bagaimana sebuah foto plus cahayanya. Semua dikembalikan kepada diri kita untuk mencobanya. Saya tidak suka flits, paling malas pakai tripod, saya seorang fotografer sederhana yang paling suka menggunakan alat bantu sederhana ketimbang produk yang mahal-mahal, ha ha ha, gak punya duit euy! Nah, anda mau mencoba, silahkan. Selamat berkreasi! (da080316nl)

--

Selamat berkreasi, seluruh foto-foto di atas adalah asli karya sendiri. 

--2016©DellaAnna--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun