Turisme bisa berdampak pada pilihan jurusan pendidikan
Satu hal lagi adalah dunia pendidikan, seperti akademi khusus untuk pariwisata dan perhotelan akan mulai lagi berkembang setelah sekian lama mengalami kesenjangan. Mungkin cita-cita anak didik tidak lagi selamanya harus menjadi dokter atau akhli ekonom atau teknisi. Tetapi kearah sektor pariwisata. Dan ini memang sangat menguntungkan. Akan bermunculan proyek-proyek baru mendukung sektor turisme seperti pembangunan hotel-hotel yang murah dan bersih serta aman. Perbaikan infrastruktur jalanan menuju area pariwisata. Dalam hal ini Pemkot tiap-tiap daerah akan berlomba menghias daerah mereka untuk memancing minat atau animo turisme. Fantastis!
Negeri kita kaya akan kebudayaan, seni, bahasa dan kulinernya. Belum lagi kaya akan panorama alam bawah lautnya. Saya kira inilah saatnya kita mengenalkan inilah negeriku, iniah wajah Indonesia yang terkenal dengan sebutan jambrut khatulistiwa itu.
Terus terang saya mendukung kebijaksanaan paket untuk sektor turisme ini. Kapan lagi kita memanfaatkan keindahaan negeri kita, keramah tamahan rakyatnya dan kelezatan kulinernya. Dan masih banyak lagi sumber pariwisata yang tersembunyi dan belum terjamah oleh sektor turisme. Inilah saatnya.
Saya malah berharap, semoga besok hari (minggu ini) iklan-iklan baru yang menawarkan paket-paket berlibur ke Indonesia akan bermunculan pada seluruh biro perjalanan di Belanda dengan cetakan huruf besar ' bebas visa 30 hari '. Bagi turisme Eropa musim semi, panas dan gugur yang akan datang adalah musim untuk menyempatkan diri berlibur ke negeri yang jauh terutama Asia. Para pekerja keras ini butuh berlibur dan bebas visa 30 hari merupakan harga yang tak ternilai harganya. (da170315nl)
Senang berbagi berita gembira ' bebas visa'
-©DellaAnna2015-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H