Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

IS (ISIS) Kurang Duit, Kini Palak Jepang untuk Tukar dengan Sandera

21 Januari 2015   04:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14217628971639388312

[caption id="attachment_392133" align="aligncenter" width="512" caption="Foto www.wbur.org"][/caption]

IS (ISIS) sepertinya sudah kalang kibut, karena jatah finansial makin lama makin berkurang. Nah, terhitung dari terbitnya foto ini yang diambil dari clip video di You Tube, hari ini tersebar dipelbagai pemberitaan luar negeri termasuk Telegraaf.nl.

Kali ini IS (ISIS) berulah memalak, dengan tujuan korban dijadikan barter tukaran dengan sejumlah uang yang mereka ajukan yaitu sebanyak $200 miliun dollars, sekitar 173 miliun euro. Kali ini yang jadi sasaran adalah dua orang warga negara Jepang yang dipenjara oleh pasukan IS (ISIS), mereka adalah Haruna Yukawa dan Kenji Goto Yoko. Batas waktu yang diberikan oleh IS (ISIS) adalah 72 (tujuhpuluh dua jam) jam sejak foto kedua warga negara jepang ini muncul secara resmi hari ini, baik pada pemberitaan Reuters dan tayangan You Tube.

Pesan IS (ISIS) kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe;

" Although you are more than 8,500 km away from the Islamic State, you willingly have volunteered to take part in this crusade.''

Untuk diketahui Kenji Goto Yoko adalah jurnalis lepas dengan basis Tokyo. Dan bulan Juni tahun yang lalu melakukan perjalanan dengan Haruna Yukawa ke Irak, demikian mereka sampaikan ketika bulan Agustus tahun lalu untuk Reuters.

Perdana menteri Jepang Shinzo Abe menambahkan bahwa bantuan akan Jepang berikan untuk kepentingan kemanusiaan seperti obat-obatan dan makanan, dan bukan untuk bantuan senjata atau terorisme. Perdana menteri juga mengharapkan bantuan internaional untuk kasus ini agar cepat mendapat penyelesaiannya.  Namun ketika didesak dengan pertanyaan apakah Jepang akan meloloskan uang yang dituntut oleh IS (ISIS) sebagai ganti pelepasan sandera kedua tahanan IS (ISIS), Perdana Menteri menyampakan secara hati-hati bahwa untuk keselamatan warga negaranya bisa saja mereka lakukan itu, tetapi Perdana Menteri menekankan jangan kita sampai mengambil asumsi uang bebas ini sebagai bantuan Jepang untuk militan terorisme IS (ISIS). Perdana Menteri juga memerintahkan tim khusus untuk meneliti apakah tayangan video clip di You Tube itu asli atau tidak. Waktu yang disediakan pasukan teroris sangat pendek yaitu 72 jam.

Pada pemberitaan ditambahkan bahwa si presentator yang berpakaian hitam dan menutup wajahnya adalah presentator yang sama pada kasus sebelumnya.  Amerika dan Eropa memang sudah memasukan dalam daftar orang tersebut sebagai orang nomor satu yang kini sedang dikejar oleh tim rahasia.

Diberitakan pula bahwa Kenji Goto Yogo disamping sebagai jurnalis lepas, ia bekerja dipelbagai media. Dan perjalanannnya ke Irak digambarkan oleh familinya sebagai kesempatan terakhir dari cita-citanya untuk sukses.'' Kenji Goto memang bernasib apes, karena beliau baru saja kehilangan istrinya yang meninggal oleh karena kanker, belum lagi usahanya failit, mengganggur, menjadi gelandangan dan pernah mencoba untuk bunuh diri karena problem kehidupan yang menimpanya. Di Syria memang beliau bergabung dengan tentara Syria untuk kemerdekaan Syria.

Kita berharap, Jepang bisa menemukan solusi yang tepat yang isinya tidak membantu finansial IS (ISIS), tetapi berhasil meloloskan warga negaranya dari pisau jagal.  Waktu kini berpicu dengan cepat - 72 jam!.Sekian meneruskan berita yang baru saja tersiar pada kalangan media. (da200115nl)

Referensi; Telegraaf.nl, NPR,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun