Kita fokuskan sekarang kepada ukuran berat' pond' dan ' ons ' dimana sampai detik ini masih berlaku pada sistim pendidikan di Indonesia dan juga sektor industri, perdagangan serta ekspor dan impor.
Seperti yang kita ketahui, pemahaman 1 pond = 500 gram dan 1 ons = 100 gram. 1 kilogram = 1000 gram atau 2 ponds.
Menurut saya, setelah saya membaca pelbagai referensi informasi pembagian cara perhitungan berat ini ternyata 'tidak ada yang salah' alias benar.
Oleh karena pada International System of Units (SI-system) dikenal juga perhitungan 1 pond = 500 gram dan 1 ons = 100 gram dan 1 kilogram = 1000 gram atau 2 ponds.
Sebab demikian sistim yang dipakai oleh banyak negara di Eropa termasuk negara-negara EU dengan SI -systemnya. Kecuali untuk negara penganut Anglo-Saxon system seperti Great Britain dan Amerika serta negara-negara koloni dari kedua negara ini. Maka pond dan ons memang ' tidak dikenal' dalam perhitungan metric system dan konversinya.
Sekarang kita terarah bukan untuk menebak kemana arah sistim yang negara Indonesia pakai.
Lalu salahnya dimana? ' Salahnya tuh di sini!'
Jawabannya, salahnya yaitu pada diri kita sendiri yang tidak meneliti untuk melihat sistim apakah yang kita pakai atau sistim pengukuran mana yang kita jadikan basis pengukuran sebagai perbandingan. Kita hanya menggelar cerita tidak puas dan teori keliru tetapi kita melupakan satu hal yaitu sistim penghitungan kesatuan ukuran yang negara kita anut.
Anglo-Saxon system tidak mengenal 'pond dan ons'
Anglo-Saxon System tidak mengenal ' pond dan ons.'Â Â Pada sistim ini hanya dikenal ' pound dan ounce.' Pound dan Ounce bukan pond atau ons. Jadi jelas kita tidak bisa langsung men-judge bahwa pound itu sama dengan pond, dan ounce itu ons. Nah, disinilah kita keliru memahaminya. Sistim Avoirdupoids bukan sistim internasional untuk perhitungan kesatuan unit. Sistim ini hanya dipakai oleh Amerika dan Great Britain dan itupun masih harus dipisahkan lagi penggunaannya karena di Amerika Avoirdupois system dipakai dalam bentuk yang 'short' sedangkan Great Britain memakai yang ' long.' Pemakaian short dan long ini ada kaitannya dengan penyederhanaan penghitungan desimal di belakang koma.
Kesimpulannya