Komunikasi bukan hanya ilmu pengetahuan, melainkan juga seni dalam bergaul. Manusia perlu memahami proses komunikasi serta menggunakannya secara kreatif dan aktif dalam kehidupan sehari-hari agar makna pesan dapat dimiliki oleh semua orang yang berkomunikasi.
Mengapa Mendengarkan Aktif Sangat Penting?
Keterampilan mendengarkan aktif semakin penting di era komunikasi yang didominasi oleh teknologi. Sering kali kita mengabaikan pesan orang lain karena terlalu fokus pada apa yang ingin kita katakan. Mendengarkan aktif adalah proses aktif yang tidak hanya mendengar kata-kata (Sudrajat, 2023). Ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap pesan yang disampaikan, baik secara verbal maupun non-verbal. Dengan mendengarkan secara aktif, diharapkan dapat menangkap makna yang lebih dalam, membangun kepercayaan, dan memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif.
Apa saja manfaat dari mendengarkan aktif?
Menurut Hasanah dan Deiniatur (2019), orang yang memiliki kemampuan mendengarkan aktif dapat berkembang secara pribadi. Menjadi pendengar yang aktif memungkinkan kita untuk terus belajar dari pengalaman orang lain, memperluas perspektif kita sendiri, dan secara bertahap meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan interpersonal. Selain itu, mendengarkan aktif merupakan kunci dalam membangun kemampuan empati. Jika seseorang benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, lebih mudah untuk mengidentifikasi dan memenuhi perasaan dan kebutuhan mereka. Â Ini meningkatkan hubungan interpersonal dan kesejahteraan emosional bersama.
Teknik Mendengarkan AktifÂ
Devito (2013) menunjukkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendengarkan secara aktif dan terlibat langsung dalam proses komunikasi interpersonal:
1. Mendengarkan secara Partisipatif
Untuk mendengarkan secara aktif, kita harus berpartisipasi. Untuk situasi ini, persiapan fisik dan mental sangat penting. Posisi tubuh yang baik akan membantu mendengarkan dan menerima sinyal yang disampaikan melalui komunikasi nonverbal dengan baik. Kesiapan mental juga mendorong kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendengarkan. Sebagai pendengar, berpartisipasi dalam kegiatan komunikasi sama dengan mendengarkan pembicara atau mendapatkan informasi. Pendengar harus siap untuk proses berbagi makna dalam komunikasi. Namun, partisipasi ini tidak berarti mendengarkan dengan tegang atau tidak nyaman. Tubuh tetap santai saat menyimak pesan yang ingin disampaikan dan menangkap pesan melalui kata-kata yang diucapkan dan bahasa tubuh yang menyertai.Â
Ada beberapa cara untuk meningkatkan partisipasi dalam komunikasi, seperti berusaha mendengar dengan menggunakan panca indera kita dan menghindari hal-hal yang mengganggu atau mengganggu komunikasi. Selain itu, jangan membiarkan diri kita melamun atau mengalihkan pikiran dari topik pembicaraan, tetapi berusaha untuk percaya bahwa pesan yang disampaikan memiliki nilai dan bermanfaat.
2. Mendengarkan secara Empati
Berempati berarti ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, memandang sesuatu dari  sudut pandang orang lain. Seseorang tidak dapat benar-benar memahami apa yang dimaksudkan orang lain jika tidak merasa empati. Mendengar secara empati berarti menggabungkan pikiran dan perasaan secara proporsional dalam komunikasi. Ini berarti mengingat sudut pandang mitra komunikasi. Salah satu cara yang bagus untuk mendengarkan secara aktif adalah mencoba memahami apa yang terjadi pada pikiran dan perasaan. Untuk meningkatkan keterbukaan dan empati, semua penghalang fisik dan mental harus dihilangkan, seperti tidak memotong pembicaraan atau menjaga jarak fisik dengan lawan bicara.
3. Mendengarkan tanpa Menilai namun Kritis
Mendengarkan tanpa menilai berarti mendengarkan dengan pikiran yang terbuka dan berusaha memahami setiap pesan sehingga kita tidak melakukan penilaian sebelum mendengarkan secara keseluruhan. Berhadapan dengan pernyataan yang bertentangan dengan pemikiran yang membuat lebih sulit. Karena itu penting untuk mendengarkan dalam situasi sulit. Â Untuk menciptakan komunikasi yang bermakna, mendengarkan dengan sikap kritis sangat penting. Mendengarkan secara terbuka akan sangat membantu dalam memahami pesan yang ingin disampaikan, dan memiliki sikap kritis akan membantu dalam menganalisis dan mengevaluasi pesan tersebut.Â
4. Mendengar secara Mendalam
Banyak pesan memiliki makna yang jelas dan dapat dipahami. Namun, kadang-kadang ada tingkat makna yang berbeda, dan makna terkadang bertentangan satu sama lain atau bahkan sama sekali tidak ada hubungannya. Ketika mendengarkan seseorang dengan sungguh-sungguh, kita perlu memahami makna yang lebih dalam, bukan hanya yang terlihat di permukaan. Jika hanya fokus pada apa yang terdengar di luar, kita bisa kehilangan kesempatan untuk benar-benar terhubung dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan isyarat nonverbal, seperti ekspresi wajah atau nada suara, yang menyertai kata-kata mereka. Jika merasa ragu atau bingung, jangan takut untuk bertanya agar lebih jelas.
Hambatan dalam Mendengarkan Aktif
Ada beberapa hambatan untuk mendengarkan secara aktif
- Keterbatasan fisiologis: Energi diperlukan untuk mendengarkan secara aktif. Kegiatan mendengarkan yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama, fokus dan konsentrasi bisa menurun, membuat otak merasa lelah dan stres. Gangguan suara atau emosi yang rumit juga dapat mengganggu kemampuan mendengarkan. Oleh karena itu, keterbatasan dalam mendengarkan aktif bergantung pada energi dan kesiapan mental kita.
- Tidak memiliki latar belakang informasi yang memadai: Sulit bagi seseorang untuk aktif terlibat dalam komunikasi ketika mereka kurang memahami konteks diskusi. Persiapan yang kurang akan membuat penerima pesan menjadi pasif dan hanya mendengar tanpa memberikan komentar yang memadai.
- Sikap terhadap pembicara: Sikap sebagai teman atau lawan pembicara sering kali membuat proses mendengarkan aktif menjadi tidak objektif. Hal ini berarti tidak bersikap netral dalam menerima pesan yang disampaikan oleh pembicara.
- Mendengar apa yang diharapkan: Sering kali, pendengar terkesan dengan apa yang disampaikan pembicara, tetapi tidak benar-benar memahami maksud sebenarnya. Sebaliknya, mereka hanya mendengar apa yang ingin mereka dengar, bukan apa yang sebenarnya disampaikan.
- Mendengarkan dengan setengah-setengah: Hanya fokus pada kata-kata tanpa memperhatikan konteks pembicaraan, ekspresi wajah, nada suara, atau isyarat nonverbal lainnya. Hal ini membuat pemahaman menjadi kurang mendalam.
- Gangguan emosional: Komunikasi adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan emosi, tetapi tidak setiap orang dapat memahami, mengendalikan, atau menjelaskan perasaan yang sebenarnya.
- Situasi dan keadaan sekitar: Seseorang dapat atau tidak dapat mendengarkan secara aktif tergantung pada lingkungan di mana mereka berkomunikasi. Komunikasi akan semakin terhambat karena gangguan lingkungan yang signifikan.
Mendengarkan aktif adalah keterampilan penting dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan partisipasi penuh, empati, keterbukaan, dan kemampuan menangkap makna mendalam dari pesan yang disampaikan, termasuk pesan nonverbal. Teknik ini memungkinkan kita membangun hubungan yang lebih baik, meningkatkan empati, dan menciptakan komunikasi yang efektif. Meski demikian, mendengarkan aktif memiliki tantangan seperti keterbatasan fisiologis, kurangnya pemahaman konteks, gangguan emosional, dan situasi lingkungan yang kurang mendukung. Untuk mengatasi hambatan tersebut, penting melatih fokus, keterbukaan, dan kesiapan dalam komunikasi. Dengan mendengarkan aktif, kita dapat menciptakan komunikasi bermakna, memperkuat hubungan antarpribadi, dan mencapai pemahaman yang lebih mendalam, sekaligus menjadi komunikator yang lebih efektif dan empatik.
Itulah beberapa pembahasan tentang teknik mendengarkan aktif dalam komunikasi interpersonal, semoga mudah dipahami dan bermanfaat. Lihat juga info menarik dari Website Program Studi Sarjana Bimbingan dan Konseling FIP UNESA pada tautan: Â https://bk.fip.unesa.ac.id/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H