Mohon tunggu...
Sischa Ayu Permatasari
Sischa Ayu Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendengarkan Aktif: Cara Meningkatkan Komunikasi Interpersonal yang Bermakna

2 Januari 2025   20:25 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi bukan hanya ilmu pengetahuan, melainkan juga seni dalam bergaul. Manusia perlu memahami proses komunikasi serta menggunakannya secara kreatif dan aktif dalam kehidupan sehari-hari agar makna pesan dapat dimiliki oleh semua orang yang berkomunikasi.

Mengapa Mendengarkan Aktif Sangat Penting?

Keterampilan mendengarkan aktif semakin penting di era komunikasi yang didominasi oleh teknologi. Sering kali kita mengabaikan pesan orang lain karena terlalu fokus pada apa yang ingin kita katakan. Mendengarkan aktif adalah proses aktif yang tidak hanya mendengar kata-kata (Sudrajat, 2023). Ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap pesan yang disampaikan, baik secara verbal maupun non-verbal. Dengan mendengarkan secara aktif, diharapkan dapat menangkap makna yang lebih dalam, membangun kepercayaan, dan memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif.

Apa saja manfaat dari mendengarkan aktif?

Menurut Hasanah dan Deiniatur (2019), orang yang memiliki kemampuan mendengarkan aktif dapat berkembang secara pribadi. Menjadi pendengar yang aktif memungkinkan kita untuk terus belajar dari pengalaman orang lain, memperluas perspektif kita sendiri, dan secara bertahap meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan interpersonal. Selain itu, mendengarkan aktif merupakan kunci dalam membangun kemampuan empati. Jika seseorang benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, lebih mudah untuk mengidentifikasi dan memenuhi perasaan dan kebutuhan mereka.  Ini meningkatkan hubungan interpersonal dan kesejahteraan emosional bersama.

Teknik Mendengarkan Aktif 

Devito (2013) menunjukkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendengarkan secara aktif dan terlibat langsung dalam proses komunikasi interpersonal:

1. Mendengarkan secara Partisipatif

Untuk mendengarkan secara aktif, kita harus berpartisipasi. Untuk situasi ini, persiapan fisik dan mental sangat penting. Posisi tubuh yang baik akan membantu mendengarkan dan menerima sinyal yang disampaikan melalui komunikasi nonverbal dengan baik. Kesiapan mental juga mendorong kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendengarkan. Sebagai pendengar, berpartisipasi dalam kegiatan komunikasi sama dengan mendengarkan pembicara atau mendapatkan informasi. Pendengar harus siap untuk proses berbagi makna dalam komunikasi. Namun, partisipasi ini tidak berarti mendengarkan dengan tegang atau tidak nyaman. Tubuh tetap santai saat menyimak pesan yang ingin disampaikan dan menangkap pesan melalui kata-kata yang diucapkan dan bahasa tubuh yang menyertai. 

Ada beberapa cara untuk meningkatkan partisipasi dalam komunikasi, seperti berusaha mendengar dengan menggunakan panca indera kita dan menghindari hal-hal yang mengganggu atau mengganggu komunikasi. Selain itu, jangan membiarkan diri kita melamun atau mengalihkan pikiran dari topik pembicaraan, tetapi berusaha untuk percaya bahwa pesan yang disampaikan memiliki nilai dan bermanfaat.

2. Mendengarkan secara Empati

Berempati berarti ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, memandang sesuatu dari  sudut pandang orang lain. Seseorang tidak dapat benar-benar memahami apa yang dimaksudkan orang lain jika tidak merasa empati. Mendengar secara empati berarti menggabungkan pikiran dan perasaan secara proporsional dalam komunikasi. Ini berarti mengingat sudut pandang mitra komunikasi. Salah satu cara yang bagus untuk mendengarkan secara aktif adalah mencoba memahami apa yang terjadi pada pikiran dan perasaan. Untuk meningkatkan keterbukaan dan empati, semua penghalang fisik dan mental harus dihilangkan, seperti tidak memotong pembicaraan atau menjaga jarak fisik dengan lawan bicara.

3. Mendengarkan tanpa Menilai namun Kritis

Mendengarkan tanpa menilai berarti mendengarkan dengan pikiran yang terbuka dan berusaha memahami setiap pesan sehingga kita tidak melakukan penilaian sebelum mendengarkan secara keseluruhan. Berhadapan dengan pernyataan yang bertentangan dengan pemikiran yang membuat lebih sulit. Karena itu penting untuk mendengarkan dalam situasi sulit.  Untuk menciptakan komunikasi yang bermakna, mendengarkan dengan sikap kritis sangat penting. Mendengarkan secara terbuka akan sangat membantu dalam memahami pesan yang ingin disampaikan, dan memiliki sikap kritis akan membantu dalam menganalisis dan mengevaluasi pesan tersebut. 

4. Mendengar secara Mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun