Mohon tunggu...
Cuzzy Fitriyani
Cuzzy Fitriyani Mohon Tunggu... lainnya -

wanita sangat biasa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[PDKT] Cinta Pandangan Pertama

5 April 2015   00:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa, pertemanan kami hampir satu tahun. Aku sudah tak tahan, sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mengatakan isi hatiku padanya. Aku sangat gugup. Ada rasa takut juga yang menghinggapi. Karena aku tidak ingin kehilangan sahabat sepertinya. Tapi, aku tetap memutuskan mengungkapkan perasaanku.

Aku pun mengirim pesan lewat sms padanya,"Putri, dari hari pertama aku melihatmu, sebenarnya aku tidak bisa mengalihkanmu dari pikiranku. Berbicara denganmu membuatku nyaman dan senang. Aku merasa saat bersama denganmu, semua menjadi terasa lengkap. Aku mencintaimu, Put.. Maukah kamu menjadi milikku selamanya?"

Setelah mengirim sms, detak jantungku menjadi tak beraturan. Dag dig dug tak karuan. Tak lama berselang, hpku bergetar. "Sms masuk", jeritku dalam hati. Secepat kilat ku buka sms yang ternyata dari sang pujaan. "Fahmi, aku juga mencintaimu. Telah lama aku menunggu kata-kata ini darimu. Hari ini aku bahagia banget... !!"

****

8 tahun berlalu. Hari ini hari yang sangat penting dalam kehidupan kami berdua. Hari ini adalah hari pernikahan kami. Setelah sekian lama kami bersama-sama mempertahankan komitmen. Walaupun kami pernah menghadapi sejumlah masalah dalam dalam mengarungi hubungan, tapi semuanya dapat terlewati.

Putri nampak cantik dan anggun mengenakan gaun pengantin yang sengaja aku pilihkan untuknya. Dia tersenyum ketika aku memasuki ruangan, senyumnya makin membuat jantungku berdebar kencang.

[caption id="attachment_359143" align="aligncenter" width="350" caption="(coupondesh.com)"]

14281666531728600932
14281666531728600932
[/caption]

Setelah akad telah terucap, aku memeluknya erat-erat dan mencium keningnya. Pelan tapi terdengar jelas ditelingaku, dia berbisik," Hari ini adalah hari yang telah lama aku nanti. Aku merasa, akulah gadis paling beruntung karena bisa memilikimu dalam hidupku. Kamu membuatku merasa lengkap."

****

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community/

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana komunity/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun