[caption id="attachment_210617" align="aligncenter" width="300" caption="Victor menjelaskan tentang Investasi pada anggota"][/caption] "BOS", mungkin kita akan berpikir kalau orang yang di panggil bos itu uangnya banyak, kerjanya nyuruh orang, atau orang yang selalu memakai pakaian yang mewah dan mempunyai rumah yang "WAH". Saya dulu juga berfikir seperti itu, sebelum saya kenal dengan bos yang satu ini. Bos yang bukannya nyuruh, tapi di suruh. Aneh? Mari ikuti kisah si bos yang satu ini. Dia seorang TKW di Hong Kong, namanya Victor. Dia wanita perkasa, walau gayanya agak tomboi, tapi hatinya sangat lembut. Mudah bergaul, banyak temannya, dan satu lagi dia adalah seorang Bos. Iya, dia bos dari sebuah group BHSI (BMI Hong Kong Sadar Investasi). Di usia yang masih relatif muda, seorang anak yatim ini yang berasal dari daerah Yogyakarta sudah mempunyai kebun jati, rumah yang dia kontrakan di Bandung, saham investasi yang lumayan, dan dia pun kemarin baru menyewa sebuah apartemen untuk di koskan bagi para BMI yang membutuhkan tempat kos di Hong Kong, tepatnya di dekat gedung KJRI dengan harga kos yang relatif murah dan apartemen tersebut sekaligus di jadikan kantor khusus untuk BHSI foundation. [caption id="attachment_197279" align="alignleft" width="300" caption="Kebun Jati Milik Victor"]
[/caption] Dia Victor, atau di fb lebih di kenal dengan nama Petani Saham
Bhsi, atau oleh warga BHSI biasa di panggil "BOS". Tapi anehnya, dia bukan seperti kebanyakan bos, dia lebih sering di suruh dari pada menyuruh anggotanya. Bila ada warga BHSI yang kurang paham bagaimana berinvest dalam bentuk Gold Bar atau Reksadana, dia siap membantu. Group BHSI yang dia dirikan, anggotanya sudah ribuan, buku yang ia luncurkan telah merambah ke negeri Singapore, Taiwan dan tentunya ke Indonesia. Dalam pencapaian kesuksesan ini, dia tak membanggakan diri, dia selalu bilang,"ini semua berkat kerjasama semua warga BHSI". Dia pun tak pernah bosan dalam menyebarkan virus investasi ke BMI di Hong Kong. Jadi, tak heran kalau wajahnya sempat nampang di beberapa media di Hong Kong, dan sempat juga di media Taiwan. [caption id="attachment_197281" align="alignleft" width="300" caption="Nampang di koran
Berita Indonesia, Hong Kong"]
[/caption] Sikapnya yang ramah, membuat warganya nyaman dan cepat akrab. Dalam berpakaian juga sangat sederhana, saya pernah berfikir apakah bos Victor tidak pernah ganti baju ya? Karena tiap ketemu, bajunya itu-itu saja. Tapi jangan salah, dia bukan tak punya uang untuk membeli baju yang mewah, tapi dia lebih memilih untuk menginvestasikan uangnya. Dia punya semboyan "Muda Bekerja, Berinvestasi", hari tua biar uang yang bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk uang. Kesederhanaan bukan tampak dari penampilan saja, tapi dari keadaan rumahnya di kampung, rumahnya sangat sederhana. Hal yang membuat saya sempat berdecak kagum padanya karena kesederhanaan yang ia tonjolkan. [caption id="attachment_197283" align="alignleft" width="300" caption="Rumah yang di Kontrakan di Bandung"]
[/caption] Victor bersama beberapa anggota BHSI juga sempat mengadakan road show ke beberapa tempat di Hong Kong, pastinya ke tempat para BMI biasa kumpul. Dia berharap, dengan adanya kesadaran berinvest sejak dini, tak perlu lagi para BMI bekerja menjadi TKW di luar negeri setelah pulang nanti. Dia ingin, semua BMI bisa mengatur keuangan dengan baik sesuai keperluan. [caption id="attachment_197284" align="alignleft" width="300" caption="Victor saat mengadakan road show"]
[/caption] [caption id="attachment_197285" align="alignleft" width="300" caption="Victor saat road show di Saint Marry Academy"]
[/caption] Walau kadang cacian sinis dari segelintir orang yang mungkin iri pada kesuksesannya, tidak pernah membuat pesimis seorang Victor dalam menyebarkan virus investasi di kalangan BMI. Menurut saya, seorang Victor adalah TKW yang patut di tiru dalam pola pengaturan uang untuk masa depan. Kayauuu..!!! Salam BMI, salam investasi. Muda Bekerja dan Berinvestasi, YEZ !!!
[caption id="attachment_210619" align="aligncenter" width="210" caption="Victor (Petani Saham)"]
[/caption] [caption id="attachment_197290" align="alignleft" width="300" caption="Dok. BHSI"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya