Mohon tunggu...
olivia a
olivia a Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknologi Salah Guna oleh Masyarakat Indonesia

26 Oktober 2018   18:38 Diperbarui: 26 Oktober 2018   19:06 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Sekarang ini kecanggihan teknologi mempermudah setiap individu dalam banyak aspek kehidupan. Dalam kehidupan manusia saat ini kita sangat memerlukan teknologi karena dampak-dampak positif yang telah diberikan oleh kecanggihan teknologi. Teknologi saat ini sangat membantu banyak kalangan masyarakat dalam bekerja, seperti contohnya Gojek, hanya dengan modal aplikasi Gojek dan motor, orang-orang dapat bekerja. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

Dalam bidang edukasi, sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.Teknologi juga mengambil peran dalam membantu murid murid dalam belajar, selain itu guru tidak usah dengan susah payah menulis dan menerangkan materi pembelajaran nya di papan tulis, guru bisa menggunakan proyektor untuk menampilkan presentasi untuk memudahkan proses belajar.

Teknologi juga sangat berdampak dalam bidang kesehatan, seperti contoh di rumah sakit, pasien-pasien di rumah sakit sangat tergantung kepada teknologi. Tak hanya itu, teknologi seperti internet membantu kita untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh pun. Dulu kita memakai sms dan telpon yang memerlukan pulsa, sekarang kebanyakan dari kita lebih menggunakan aplikasi seperti Line, Whatsapp, Instagram, dll untuk berkomunikasi dan aplikasi tersebut memerlukan kuota. Dengan aplikasi ini kita bukan hanya bisa menelpon atau chatting, tetapi juga bisa facetime atau yang biasa disebut video call. Jadi kita bisa melihat wajah orang yang kita telpon.

Tetapi di Indonesia sendiri masih banyak sekali yang menggunakan teknologi sebagai alat kejahatan contohnya adalah penyebaran berita hoax yang digunakan untuk menjatuhkan nama baik seseorang atau suatu kelompok, contoh beritanya  telur palsu. Telur merupakan salah satu makanan berprotein tinggi dan paling banyak dicari oleh masyarakat. Namun belakangan ini, masyarakat dibuat resah dengan beredarnya isu soal peredaran telur palsu di beberapa pasar tradisional. Beredar pula di media sosial video viral yang memperlihatkan seorang pedagang membuktikan telur palsu ke konsumennya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun segera melakukan pengecekan di laboratorium. Hasilnya, telur-telur tersebut tidak palsu dan memang aman untuk dikonsumsi. Hingga kini, pihak kepolisian pun masih menyelidiki terkait motif orang yang membuat video viral telur palsu tersebut. Berikut adalah contoh berita palsu yang menyebabkan banyak sekali pedagang telur yang kurang laku karena takut akan adanya telur palsu yang disebarkan oleh orang - orang iseng yang ingin terkenal atau juga ingin menjatuh orang lain. 

Di Indonesia sendiri ada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008 berisi "bahwa penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan Peraturan Perundang-undangan demi kepentingan nasional" atau UU ITE adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.

Menurut kami, teknologi itu memberikan dampak baik kepada semua orang tetapi jangan menggunakannya terlalu berlebihan atau terlalu lama karena dapat menyebabkan mata rusak atau radiasi. Jadi teknologi bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung dengan orang yang memakainya. Dampak positifnya itu adalah mempermudah cara pembelajaran dan juga dalam bidang kesehatan. Dampak negatifnya dengan teknologi orang mudah melakukan kejahatan tetapi kejahatannya juga diselidiki menggunakan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun