Mohon tunggu...
Em Faozi
Em Faozi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak desa. Anak pak tani.

semuanya wajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semua Akan Jadi Ahli pada Waktunya

30 April 2020   03:59 Diperbarui: 30 April 2020   04:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kondisi saat ini aku teringat kemarin fenomena terdekat yaitu PEMILU dan PILPRES, fenomena dimana semua orang di Indonesia merasa menjadi ahli politik semua.

Dari semua kalangan merasa merekalah yang paling benar, yang paling tahu. Seolah selain dari mereka itu salah, padahal apa yang mereka bahas bukanlah bidangnya, tidak ada yang menjamin perkataan mereka, tidak ada data valid yang menjadi landasan mereka. Intinya mereka merasa mereka ahli politik.

Aku mencermati keadaan saat ini hampir sama seperti kemarin dalam hal tersebut, kalau kalian mencemati juga, insya allah kalian setuju dengan aku. Entah ini alaminya manusia atau memang dibuat-buat aku tidak paham, entah hanya di Indonesia saja atau di Negara lain juga sama aku juga tidak tahu.

Fenomena virus covid-19 atau biasa disebut corona, serapan dalam bahasa Indonesianya korona. Fenomena inilah yang sangat luar biasa dan mencuri perhatian semua orang tidak pandang siapa orangnya. Hal ini seperti yang sudah aku tulis di atas bahwa merubah orang-orang.

Sangat jelas terlihat oleh mata, dan terdengar oleh telinga. Mereka yang bukan ahli kesehatan berpendapat tentang korona sangat meyakinkan seolah mereka sangat paham, dan yang berbeda dengan mereka, mereka menganggap salah. Karena hebatnya pengaruh korona ini, yang mempengaruhi semua kehidupan mengakibatkan mereka yang benar-benar ahli terasa salah apa yang mereka lakukan.

Semua ahli dalam bidangnya sekarang multi ahli, merasa menjadi semua ahli/pakar. Pedagang sekarang menyalahkan pakar ekonomi yang mengatur ekonomi, ojol menyalahkan pakar transportasi yang mengatur transportasi, petani menyalahkan pakar agama yang mempunyai kapasitas dalam agama untuk mengatur kegiatan keagamaan.

Pokoknya saat ini, saat dimana para ahli yang berkapasitas dalam bidangnya dianggap salah. Lebih menakutkanya dia seorang ahli yang berkapasitas tapi menyalahkan keputusan ahli bidang lain, padahal itu bukan bidangnya.

Intinya janganlah menyalahkan akan tetapi mengkritik dan meninjau ulang atau mempelajari apa yang menjadi keputusan.

Salam Keberuntungan
23.41; Nurul Iman, 29 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun