Mohon tunggu...
Dahniar Sarahdevanty
Dahniar Sarahdevanty Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswi FK UNAIR

PDB 111 - KOMKES31 2024

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

AI dan ChatGPT: Manfaat, Tantangan, dan Cara Gen Z Menggunakannya Secara Positif

22 Desember 2024   23:41 Diperbarui: 22 Desember 2024   23:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dahniar Sarahdevanty Aulia Anggika, mahasiswi Fakultas Kedokteran prodi Kedokteran

---


Di era digital saat ini, AI atau Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) semakin hadir dalam kehidupan kita, dan salah satu bentuknya yang paling populer adalah ChatGPT. ChatGPT adalah program AI yang bisa memahami dan menjawab berbagai pertanyaan. Tapi, seiring dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan teknologi ini, muncul berbagai pertanyaan: Apa manfaatnya? Apa tantangannya? Dan bagaimana agar kita, terutama Gen Z, bisa memanfaatkan teknologi ini dengan cara yang positif?

Kelebihan Penggunaan ChatGPT dan AI
- Cepat dan Mudah Mendapatkan Informasi
ChatGPT bisa memberikan jawaban instan untuk berbagai pertanyaan. Misalnya, kamu bisa tanya tentang cara menulis esai, menjelaskan konsep matematika, atau mencari inspirasi untuk ide kreatif, semuanya bisa didapat dengan cepat.
- Meningkatkan Produktivitas
ChatGPT dapat membantu mengerjakan tugas-tugas rutin, seperti menulis email atau membuat draf artikel. Dengan bantuan AI, waktu yang kamu habiskan untuk tugas-tugas ini bisa lebih efisien, sehingga kamu punya waktu lebih untuk hal-hal yang lebih kreatif atau penting.
- Alat Belajar yang Menarik
Untuk pelajar dan mahasiswa, ChatGPT bisa menjadi teman belajar yang sangat berguna. Kamu bisa meminta penjelasan tentang pelajaran yang sulit, atau berdiskusi untuk mendalami topik tertentu, bahkan berlatih bahasa asing. AI ini bisa jadi tutor pribadi yang siap membantu kapan saja.

Kekurangan Penggunaan ChatGPT dan AI
- Masih Terbatas dalam Memahami Konteks
ChatGPT memang pintar, tapi kadang ia kesulitan dalam memahami konteks yang lebih rumit. Jadi, meskipun jawabannya kadang terlihat tepat, bisa jadi itu kurang relevan dengan situasi yang sebenarnya.
- Kurang Kreatif dan Tidak Punya Emosi
AI tidak bisa menggantikan kreativitas manusia. Misalnya, ChatGPT bisa membuat tulisan, tapi ia tidak bisa merasakan emosi seperti manusia. Ini bisa menjadi masalah ketika dibutuhkan ide-ide kreatif yang lebih dalam atau respons yang penuh empati.
- Potensi Ketergantungan
Penggunaan AI yang berlebihan bisa membuat kita malas berpikir sendiri. Terlalu bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan atau memberi jawaban bisa mengurangi kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan AI
Dampak Positif:

- Akses Pendidikan yang Lebih Merata
ChatGPT dan teknologi AI lainnya memungkinkan siapa saja untuk belajar dari mana saja, kapan saja. Ini membuka kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, meskipun kita tinggal di daerah yang terpencil.
- Memecahkan Masalah Kompleks
AI membantu dalam banyak bidang, dari kesehatan hingga teknologi, untuk menemukan solusi yang lebih cepat dan efisien. Misalnya, dalam dunia medis, AI bisa menganalisis data pasien dengan cepat untuk membantu diagnosis.
Dampak Negatif:
- Penggantian Pekerjaan Manusia
Banyak pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sekarang bisa digantikan oleh AI. Ini bisa menyebabkan masalah pengangguran, terutama bagi mereka yang bekerja di pekerjaan yang mudah diotomatisasi.
- Risiko Misinformasi
Karena AI bisa membuat teks dan informasi dengan cepat, ada risiko informasi palsu atau hoaks yang disebarkan lebih cepat. Tanpa pengecekan yang tepat, orang bisa mempercayai informasi yang salah.

Bagaimana Gen Z Bisa Menggunakan AI Secara Positif?
Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, Gen Z memiliki banyak peluang untuk menggunakan ChatGPT dan AI dengan cara yang positif. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan AI dengan bijak:
- Menjadi Pembelajar Seumur Hidup
Gen Z bisa menggunakan AI sebagai alat untuk terus belajar. Misalnya, kamu bisa bertanya tentang berbagai topik atau mempelajari keterampilan baru yang akan membantu di sekolah, kuliah, atau bahkan karier di masa depan.
- Berinovasi dengan Teknologi
Gen Z sangat kreatif dan tech-savvy. Kamu bisa menggunakan AI untuk membuat aplikasi, menulis konten, atau bahkan menciptakan karya seni digital. Dengan kreativitas dan teknologi, kamu bisa membuat berbagai proyek yang bermanfaat.
- Beri Dampak Positif pada Masyarakat
AI bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial. Misalnya, kamu bisa mengembangkan aplikasi yang membantu pendidikan anak-anak di daerah terpencil atau memberikan solusi untuk masalah lingkungan. Dengan memanfaatkan AI untuk kebaikan, Gen Z bisa menjadi agen perubahan.
- Tetap Kritikal dan Bijak
Meskipun AI canggih, kamu tetap harus berpikir kritis terhadap informasi yang dihasilkannya. Jangan mudah percaya pada semua yang disampaikan oleh AI, terutama jika itu belum terverifikasi. Menggunakan teknologi dengan bijak akan membuat kamu tetap unggul.

Kesimpulan
AI, terutama ChatGPT, membawa banyak manfaat, dari meningkatkan produktivitas hingga membuka peluang belajar yang lebih luas. Namun, seperti teknologi lainnya, ada tantangan dan risiko yang perlu kita perhatikan, seperti ketergantungan dan potensi penyalahgunaan informasi. Bagi Gen Z, ini adalah kesempatan besar untuk memanfaatkan teknologi ini dengan cara yang cerdas, kreatif, dan berdampak positif. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa memanfaatkan AI untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih terhubung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun