Karena beberapa spesies ikan invasif dapat membawa penyakit bagi ikan asli yang dikonsumsi oleh masyarakat. Faktor juga berdampak bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di danau contohnya. Spesies ikan asli yang biasa menjadi hasil tangkaan masyarakat disana akan berkuang secara signifikan karena adanya pemangsa baru yang mengurangi jumlah ikan asli di tempat tersebut
Dampak kerugian yang dapat ditimbulkan oleh adanya spesies ikan invansif pada ekosistem asli adalah hilangnya spesies alami karena persaingan memperebutkan habitan ataupun menjadi predator yang dapat merusak rantai makanan pada habitat tersebut (UU No. 21 Tahun 2009 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan).
Menurut Sharif C. Sutarjo “ Penurunan populasi merupakan titik awal kepunahan spesies tertentu yang mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati yang berakhir dengan dominasi dari spesies asing”. Dari hasil analisis terhadap 31 studi kasus, masuknya atau introduksi ikan asing ke indonesia
sebelum abad ke 18 menunjukan bahwa 77% introduksi ikan asing mengakibatkan penurunan populasi ikan asli. Perlu diketahui bahwa selama 1 abad terakhir kepunahan ikan air tawar telah menyentuh persentase 30% dari 10 ribu jenis yang diketahui.
Salah satu penyebah hal itu dapat terjadi adalah keberadaan ikan invasif yang menjadi preator baru yang dapat menguasai maupun merusak puncak rantai makanan yang telah ada sebelumnya pada habitat asli.
Seperti yang dijelaskan di awal, salah satu penyebab masuknya kategori spesies asing invasif di perairan Indonesia adalah adanya pelepasliaran ikan secara asal asalan. Terdapat dua faktor yang dapat membuat spesies asing akan menjadi invasif pada habitat barunya.
Pertama, tidak ada spesies asli yang menjadi pesaing dalam mendapatkan makanan di ekosistem tersebut. Kedua, tidak ada spesies asli yang menjadi musuh alami atau pemangsa yang dapat menahan laju perkembangan spesies asing tersebut.
Menurut kedua faktor tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada karakteristik tertentu yang menjadi indikasi bahwa ikan tersebut berpotensi menjadi spesies asing invasif yang dapat memberikan dapak yang buruk pada ekosistem barunya. Karakteristik tersebut adalah jenis ikan invasif bersifat kompetitor dan predator,
kemampuan reproduksi yang cepat dan tinggi, kemampuan adaptasi tinggi terhadap berbagai faktor lingkungan atau adaptif, pertumbuhan cepat, mempu berhibridisasi dan menurunkan sifat genetiknya, serta tidak adanya predator alami yang memangsa ikan tersebut.
Dengan karakteritik diatas, terdapat sekitar 152 ikan yang berpotensi menjadi spesies asing invasif yang dilarang oleh pemerintah. Berikut beberapa jenis ikan yang masuk kategori ikan invasif di perairan Indonesia namun sering di lepasliarkan dan dibudidayakan adalah ikan mujair, lele dumbo, nila, red devil, gabus, toman, louhan, oscar, ikan mas dan lain-lain.
Bagaimana cara mencegah ikan asing berbahaya masuk ke perairan Indonesia?