Mohon tunggu...
Putra Prasetya
Putra Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyuarakan yang harus disuarakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikan Invasif Pemicu Pencemaran Perairan di Indonesia

14 Juni 2022   23:57 Diperbarui: 15 Juni 2022   00:24 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keanekaragaman jenis ikan di Indonesia tercatat sebanyak 4.751 jenis. Dengan sekitar 1.217 diantaranya merupakan jenis ikan air tawar (Fishbase, 2014). Dengan angka tersebut, keanekaragaman spesies ikan air tawar di Indonesia mendapatlan peringkat ketiga terkaya di dunia. Mackinom dkk. (2000) melaporkan terdapat 394 jenis ikan air tawar 

di Kalimantan dan 38% diantaranya bersifat endemik atau asli. Lebih jauh dijelaskan Syafei (2017) bahwa ditinjau dari sudut iktiogeografis, ikan air tawar di Indonesia mendiami tiga daerah sebaran geografis (Paparan Sunda, Daerah Wallace, dan Paparan Sahul) yang dibatasi oleh dua garis maya: Garis Wallace dan Garis Weber. 

Masing-masing daerah sebaran tersebut memiliki ciri khas spesies tersendiri. Banyak data menyebutkan hilangnya ikan endemik suatu perairan karena adanya introduksi yang baik sengaja maupun tidak

Sering kali pemerintah maupun masyarakat menggalakan pelepasliaran atau introduksi ikan di perairan sungai seluruh Indonesia. Introduksi ikan di perairan umum daratan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi tangkapan dan produktivitas perairan dengan memanfaatkan relung ekologi yang belum dimanfaatkan secara penuh oleh ikan asli. 

Introduksi dapat pula dijadikan justifikasi untuk konservasi ex-situ jenis ikan yang terancam punah, seperti halnya ikan bilih yang diintroduksikan ke Danau Toba (Kartamihardja 2009a). 

Namun demikian, pada umumnya upaya penebaran ikan introduksi yang dilakukan tanpa pendekatan kehati-hatian (precautionary approach) dapat berakibat hilangnya jenis ikan asli. 

Populasi ikan introduksi yang menjadi dominan tanpa dikehendaki berpotensi mengubah ikan introduksi menjadi ikan invasif yang merugikan . Alih-alih membudidayakan spesies ikan air tawar namun mengundang mala petaka yang merusak kelestarian alam. 

Mayoritas program pelepasliaran ikan tidak diimbangi dengan riset mendalam mengenai ekosistem yang terdapat pada daerah tersebut. Kegiatan ini malah berpotensi mengurangi spesies asli pada lokasi tersebut karena jenis ikan yang dilepasiarkan masuk kategori spesies asing invansif

Spesies asing merupakan spesies tumbuhan dan hewan yang dibawa masuk ke dalam suatu ekosistem secara tidak alami dimana sebelumnya spesies tersebut tidak ada disitu. Spesies asli disebut indigenous spesies, sedangka, spesies asing disebut non indigenous spesies. Istilah terakhir bersifat netral, naun apabila spesies tersebuut merugikan maupun berpotensi merusak ekosistem maka dapat disebut spesies asing invasif.

Ikan invasif adalah salah satu penyebab penting kerusakan keanekaragaman hayati yang menjadi titik awal berkurannya ikan endemis asli perairan Indonesia. Keberadaan dan penyebaran spesies asing invasif secara sengaja maupun tidak sengaja juga menyebabkan kerusakan 

berupa disentegrasi komunitas dan kerusakan genetik ikan lokal karena dihibridasi dan transfer penyakit yang  berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan ekonomi masyarakat sekitar. Kenapa memperngaruhi kesehatan manusia? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun