Mohon tunggu...
Faustina Zahra Qotrunnada
Faustina Zahra Qotrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Traveller

Trust and Honesty

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kita Sebagai Agen Perubahan

16 Oktober 2021   09:45 Diperbarui: 16 Oktober 2021   09:50 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa saat ini bumi telah berada pada kondisi 1,1 C lebih hangat daripada  saat awal masa revolusi industri. Kondisi ini disebut dengan pemanasan global yang disebabkan oleh adanya efek rumah kaca di mana panas matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi tidak dapat keluar dari atmosfer atau dengan kata lain terperangkap di dalam atmosfer bumi. Perlu diingat juga bahwa pemanasan global bukan satu-satunya penyebab bumi semakin panas, ada beberapa faktor lainnya namun pemanasan global merupakan salah satu aspek yang berpengaruh paling besar terhadap pemanasan global.

Sebenarnya, memang sudah hal yang normal jika sinar matahari memasuki atmosfer bumi dan nantinya sinar tersebut akan dipantulkan kembali oleh bumi berupa sinar infrared dan sinar ultra violet. Namun, pantulan tersebut yang seharusnya dapat kembali ke luar angkasa menjadi terjebak di dalam bumi karena adanya kandungan gas-gas di dalam atmosfer bumi yang tidak berada pada jumlah ideal, seperti gas metana dan gas karbondioksida. Pemanasan global mengakibatkan berbagai perubahan pada bumi seperti perubahan iklim yang ekstrim di berbagai belahan bumi.

Dapat dikatakan bahwa manusia merupakan pihak yang berperan besar dalam terjadinya pemanasan global di 60 tahun terakhir ini. Sehingga sudah sewajarnya jika manusia yang harus memperbaiki kebiasaan dan melakukan upaya untuk mengurangi pemanasan global sehingga nantinya tujuan Net-Zero Emissions dapat terwujud. Mengingat bahwa efek dari pemanasan global ini mungkin tidak terlalu terasa untuk jangka pendek, namun akan sangat terasa perbedaannya jika pemanasan global terus dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga, tindakan untuk mengurangi pemanasan global perlu dilakukan mulai sekarang agar generasi penerus nanti dapat tinggal dengan tenang dan menikmati keindahan bumi ini.

Agar pemanasan global menurun, maka produksi gas-gas yang menghalangi pantulan sinar matahari kembali ke luar angkasa harus dihentikan. Tidak mudah untuk mencapai target tersebut, sehingga dibutuhkan kerja sama antara seluruh pihak mulai dari pemerintah, badan usaha, dan individu. Walaupun gas-gas yang memenuhi atmosfer bumi ini paling banyak dihasilkan oleh badan usaha, misalnya dari pabrik suatu perusahaan, sebagai seorang individu pun kita dapat menjadi salah satu pihak yang berperan dalam upaya mencapai Net-Zero Emissions.

1. Mengelola Konsumsi Makanan

Upaya tersebut dapat dimulai dengan mengurangi konsumsi makanan yang berbahan dasar daging dan beralih ke makanan yang berbahan dasar sayur maupun buah-buahan. Produksi makanan dari peternakan akan menghasilkan gas metana dengan nilai yang cukup signifikan sehingga diharapkan banyak individu yang mulai mengonsumsi makanan yang berasal dari sumber nabati. Selain itu, perlu dihilangkan kebiasaan membuang makanan siap makan sehingga menghasilkan sampah makanan atau food waste.

Ketika membuat suatu hidangan makanan, maka pasti dibutuhkan sumber daya. Jika makanan tersebut dibuang begitu saja maka energi yang sudah terpakai akan menjadi sia-sia padahal semakin banyak energi yang digunakan maka makin tinggi pula emisi karbon yang dihasilkan dari pembangkit listrik. Kemudian makanan yang dibuang tadi akan membusuk dan menghasilkan gas metana yang akan menyebabkan efek rumah kaca. Sehingga, perlu dilatih kebiasaan untuk membeli makanan secukupnya saja sehingga tidak memunculkan adanya food waste.

2. Hemat Energi

Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menghemat energi. Tiap hari kita pasti menggunakan sumber daya dalam melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan pekerjaan. Namun, penggunaan energi tersebut perlu diupayakan agar digunakan seminim mungkin. Dimulai dengan hal yang sederhana seperti mematikan lampu saat siang hari dan mematikan seluruh alat elektronik jika tidak digunakan. Kita juga dapat mengurangi penggunaan listrik dengan membeli alat elektronik yang hemat energi dan beralih dari sumber daya listrik ke tenaga panel surya.

Langkah berikutnya yaitu mulai memilih tanaman yang sesuai dengan tempat tinggal kita. Dengan menambahkan tanaman maka sirkulasi udara di rumah akan lebih baik. Jika tanaman dapat tumbuh dengan baik maka dampaknya juga akan berpengaruh ke penurunan penggunaan alat elektronik seperti pendingin ruangan atau kipas angin. Walaupun langkah-langkah di atas terbilang sederhana, namun jika dilakukan oleh seluruh individu maka pengaruhnya akan besar terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun