Mohon tunggu...
09_Eva Annisa Riska
09_Eva Annisa Riska Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

29 Oktober 2024   11:55 Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan biarkan sampah plastik merusak lingkungan kita! Mari bersama-sama menciptakan perubahan dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah solusi kreatif dan inovatif untuk mengatasi masalah sampah plastik. Yuk, kita belajar cara membuat ecobrick dan ajak teman-teman kita untuk ikut berpartisipasi!

Pengertian Sampah

Sampah adalah sisa-sisa buangan atau bahan yang tidak berguna lagi setelah dipakai atau digunakan. Sampah bisa berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, pertanian, dan kegiatan lainnya.

Jenis-jenis Sampah:

*Sampah Organik: Sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan kotoran hewan. Sampah organik mudah terurai secara alami.
*Sampah Anorganik: Sampah yang berasal dari benda-benda buatan manusia, seperti plastik, kaca, logam, dan kertas. Sampah anorganik sulit terurai secara alami dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk hancur.

Dampak Negatif Sampah:
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain:

*Pencemaran lingkungan: Sampah dapat mencemari tanah, air, dan udara.

*Penyebaran penyakit: Tempat pembuangan sampah yang tidak bersih dapat menjadi sarang penyakit.

*Mencemari keindahan lingkungan: Tumpukan sampah dapat merusak pemandangan dan mengurangi nilai estetika lingkungan.

Untuk mengatasi masalah sampah, diperlukan pengelolaan sampah yang baik. Beberapa cara pengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain:

*Pengurangan: Mengurangi produksi sampah dengan cara meminimalkan penggunaan barang sekali pakai dan memilih produk yang ramah lingkungan.
*Pemilahan: Memilah sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik dan anorganik.
Daur ulang: Mengolah kembali sampah menjadi produk baru yang bermanfaat.
*Pengomposan: Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.
*Pembuangan: Membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan.

Bagaimana sih cara mengatasi sampah dilingkungan masyarakat?

Masalah plastik menjadi masalah besar di lingkungan masyarakat, salah satunya dialami oleh sekelompok warga RW. 3 Kelurahan Mangunsari. Dampak negatif sampah plastik salah satunya menyebabkan tercemarnya lingkungan menuntut kita untuk bertindak. Inovasi pembuatan ecobrick menjadi salah satu solusi yang dapat dipraktikkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik dengan melibatkan diri dalam pembuatan ecobrick, kita tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Sumber pribadi
Sumber pribadi

Menurut ibu Rusmiyati, selaku ketua PKK, desa Kebonmanis Rt. 01 Rw. 03 Kecamatan Mangunsari Kota Semarang, mengatakan bahwa biasanya anggota PKK melakukan kegiatan kerja bakti bersama-sama. Salah satu solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan sampah plastik adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick merupakan inovasi yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang bermanfaat. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan mengisi botol plastik bekas dengan potongan-potongan sampah plastik hingga padat. Metode ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan berbagai produk bernilai tambah.

Adapun langkah-langkah pembuatan ecobrick dari plastik sampah menjadi kursi santai:

1. Kumpulkan sampah plastik dan botol bekas, kemudian bersihkan, lalu keringkan

2. Isi botol plastik dengan sampah plastik

3. Padatkan isi sampah plastik dalam botol menggunakan alat bantu seperti batang kayu dan sejenisnya.

4. Ulangi langkah mengisi dan memadatkan sampah plastik hingga botol penuh tidak ada rongga

5. Setelah botol penuh, kemudian tutup kembali botol secara rapat

6. Rangkai botol menjadi berbentuk seperti kursi, lalu berikan alas dan penutup, maka kursi santai siap digunakan.

Dengan mengubah sampah plastik menjadi kursi santai, kita tidak hanya mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan produk furnitur yang unik dan bernilai tambah. Ini membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan inovasi, sampah plastik dapat disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun