Di bawah ini adalah contoh akad Istishna dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya di perbankan:
1. Konstruksi rumah:
Seseorang ingin membangun rumah sesuai dengan persyaratan tertentu. Ia dapat memanfaatkan akad Istishna dengan menyepakati harga, spesifikasi dan tenggat waktu dengan kontraktor atau pembangun rumah. Kontraktor melaksanakan proyek sesuai dengan spesifikasi yang disepakati dan setelah selesai rumah diserahkan kepada pembeli. Pelanggan membayar pembayaran yang telah disepakati sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.Â
2. Membuat pakaian:
Perancang busana menerima pesanan dari pelanggan sebagai produk yang dibuat khusus. Kontrak Istishna memungkinkan mereka menyepakati spesifikasi pakaian, bahan yang digunakan, dan harga. Setelah pakaian siap, perancang menyerahkannya kepada klien dan klien membayar biaya yang telah disepakati.
3. Produksi kendaraan:
Pabrikan mobil menerima pesanan dari pelanggan untuk memproduksi mobil dengan spesifikasi tertentu. Dengan Akad Istishna, mereka dapat menetapkan spesifikasi mobil, harga, dan batas waktu produksi. Setelah pembuatan mobil, pelanggan membayar pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
Dalam praktik perbankan, Akad Istishna dapat digunakan dalam beberapa skenario:
1. Pembiayaan proyek:
Bank atau lembaga keuangan Islam dapat menggunakan kontrak Istishna untuk membiayai proyek konstruksi, manufaktur, atau infrastruktur. Bank bertindak sebagai pemberi dana proyek dan pembeli proyek membayar biaya produksi sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
2. Pembiayaan pembelian barang: