Penugasan saya selama satu tahun ini dalam mata kuliah pancasila dan kewarganeraan serta dengan dosen yang terhormat, pak Edy Purwanto memberikan pengalaman tersendiri dalam perkuliahan ini. Pak Edy memberikan kami penugasan yaitu menulis artikel di website kompasiana. Kami juga diberikan tema untuk menulis artikel dan kami juga diberikan tugas pada saat semester 1 yaitu presentasi.
Dalam penugasan yang akan saya bahas yakni penugasan membuat artikel. Dalam penulisan artikel ini saya pertama kali membuatnya. Sebelum-sebelumnya, penugasan di SMA saya kebanyakan di buku tulis. Sedangkan penugasan kali ini adalah menulis artikel kemudian di upload di kompasiana.Â
Pertama kali saya merasakan menulis artikel sangat mengejutkan bagi saya. Karena dari konteks untuk menulis artikel harus sesuai dengan tema, harus membuat kata-kata sendiri dan membuat paragraph sendiri. Tentu ini adalah hal baru karena sebelumnya jawaban-jawaban yang saya dapat akan saya cantumkan sesuai seperti jawaban tersebut atau bisa disebut dengan copy paste.Â
Jadi saya akan copy kalimat atau paragraph dan kemudian paste kata-kata tersebut. Tetapi dalam penugasan artikel ini, saya sangat tertantang untuk menulis dengan kata-kata saya sendiri. Saya akan menulis artikel tentang sesuatu sesuai tema dan akan saya publish.
Saya menulis artikel dengan tema yang sudah ditentukan. Saya mengambil referensi-referensi dari internet tentang apa yang sesuai tema. Saya mencoba untuk memahami tema yang sudah ditentukan. Saya akhirnya memahami tema yang akan dijadikan artikel dan mulai menulis artikel.Â
Dalam penulisan artikel, saya mendapati kendala, yakni seperti saya kadang bingung dalam memikirkan kata-kata yang akan saya tulis untuk artikel saya, kemudian saya terkadang tidak nyambung dengan apa yang saya tulis dengan paragraph sebelumnya, kadang kata-kata yang saya ketik tidak tidak sesuai KBBI atau terdapat kesalahan, dan saya terkadang kehabisan ide untuk menulis artikel. Itu semua kendala yang saya hadapi saat saya menulis artikel.
Dari penulisan ini, saya merasa tujuan dan manfaat saya menulis artikel. Yang pertama manfaat dari penulisan artikel yakni menambah wawasan untuk penulis dan pembaca. Tentu ini hal yang paling utama. Saya menulis tentu saya harus memahami tema yang akan saya tulis. Saya harus memahami, mencari, dan menelusuri apa yang akan tulis sebagai artikel.Â
Inilah yang membuat saya menambah wawasan. Kemudian setelah menulis di artikel, saya akan menguploadnya di kompasiana. Orang-orang yang akan mencari tentang tema tersebut akan mencari artikel yang akan saya tulis. Mereka akan membaca artikel saya dan akan menambah wawasan mereka juga.
Yang kedua, dalam penulisan ini saya dapat menambah kemampuan saya dalam menulis. Tentu ini sendirinya akan terlatih. Dalam mencari informasi tentang tema yang akan saya bawakan, saya secara tidak langsung akan melatih bagaimana saya mencari informasi yang sesuai dengan tema, mencarinya dengan runtut dan menyeluruh, dan menyusunnya dengan kalimat kita sendiri. Perlu kita tahu, dengan banyak membaca artikel juga memperkaya kata-kata dalam kamus kita.
Yang ketiga, penulisan artikel akan membuat memori kita dalam menuliskan tema lebih tajam. Karena dalam penulisan artikel ini kita pasti membaca artikel-artikel tentang apa yang harus kita tulis dalam membuat artikel. Setelah kita mendapat artikel dan mulai memahaminya, disitulah proses kita untuk mencerna suatu artikel dan secara tidak langsung melatih ingatan kita menjadi kuat.
Memasuki semester dua, penugasan kali ini sama seperti semester pertama, yaitu tetap membuat artikel. Tetapi ada perbedaan dari penugasan sebelumnya, yakni tidak ada presentasi dan artikel yang akan kita buat harus wawancara dengan narasumber terkait tema yang diberikan. Ini juga kali pertama saya melakukan penugasan membuat artikel dengan mengumpulkan materi langsung terjun ke lapangan untuk wawancara dengan narasumbernya langsung.
Penugasan artikel semester dua kali ini, saya melakukan wawancara dengan orang-orang yang penuh inspirasi dan orang-orang yang hebat.Â
Contoh dalam penugasan artikel salah satunya adalah saya harus wawancara dengan petinggi agama di kota Malang dengan pengecualian kita harus mewawancarai petinggi agama selain agama islam. Karena sudah sering mendengar dan berbicara dengan petinggi agama islam, maka dari itu pak Edy ingin kita mengetahui lebih lanjut tentang agama lain dan mengetahui eksistensi agama mereka berada di Indonesia.
Setelah saya melakukan wawancara dengan teman saya, saya mendapatkan informasi dan pesan kepada saya dan teman-teman saya. Petinggi agama yang saya wawancara yakni dari agama katolik dan agama hindu.Â
Mereka memberikan informasi tentang apa agama mereka yang sebenarnya seperti apa, apa saja yang mereka lakukan saat mereka ibadah, dan ajaran-ajaran dari agama mereka. Yang saya tangkap, agama mereka juga mengajarkan kebajikan sesama manusia dan masih banyak lagi. Dan tentu saja mereka juga memberi pesan kepada kami sebagai pemuda, bahwa tetap jaga toleransi antar agama dan sebarkan kebajikan terhadap sesama manusia.
Dari penugasan tentang pembuatan artikel ini, saya banyak belajar dan banyak manfaat yang saya ambil. Dari penugasan artikel ini, wawasan saya tentang tema-tema yang sudah saya tulis bertambah, saya pun punya catatan atau artikel yang bisa saya sebar luaskan agar orang-orang yang membaca juga tahu dan dapat menambah wawasan mereka.Â
Pun juga saya banyak belajar untuk memperkaya kata-kata dalam menulis artikel. Semakin saya menulis artikel, saya banyak mencari kata-kata baru dan memperbaiki kalimat-kalimat yang salah. Saya juga belajar untuk menuliskan informasi yang valid dan sesuai dengan fakta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H