Pasti kita semua pernah mempelajari pendidikan kewarganegaraan. Karena Pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran yang sudah pernah diajarkan dari sekolah dasar kelas satu. Biasa kita kenal dengan PKN (Pendidikan Kewarganegaraan). Pelajaran pendidikan kewarganegaraan pun masih diajarkan dari Sekolah dasar, Sekolah menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, sampai kuliah. Pasti disetiap jenjang pendidikan di Indonesia membahas pendidikan kewarganegaraan. Begitu pentingnya pelajaran ini ditanamkan kepada pemuda.
Mari kita pahami dulu apa itu Pendidikan Kewarganegaraan serta maksud dari kedua kata tersebut sehingga kita semua pasti tahu diluar kepala. Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari dua kata, "pendidikan" dan "kewarganegaraan".Â
Pengertian pendidikan adalah usaha untuk belajar dan mengembangkan potensi dirinya dalam bidang apapun. Potensi diri dalam bentuk apapun yang terdapat dalam diri kita masing-masing. Kita belajar dengan menyerap dan mempelajari suatu informasi dari pembelajaran yang kemudian kita bisa ambil dan menjadi pemahaman kita sendiri.
Kewarganegaraan adalah status warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban serta mempunyai hukum yang mengikat di dalam suatu negara. Sedangkan warga negara yaitu warga Indonesia. Jadi sebagai warga Indonesia kita mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipatuhi serta ada hukum yang mengikat jika kita melanggar suatu hukum.
Kita mempunyai hak atau wewenang di negara. Seperti contohnya kita bisa memilih pekerjaan kita sendiri, kita bisa membeli dengan bebas, kita bisa mengunjungi tempat lain atau wisata, dan masih banyak lagi. Itu hak kita. sedangkan untuk kewajiban, ita harus patuh terhadap hukum yang berlaku di negara tersebut. Jika tidak mematuhi hukum, maka akan dijatuhi sanksi. Seperti contoh dalam mengendarai sepeda motor, kita harus taat rambu lalu lintas, jika tidak taat maka polisi akan menilangnya.
Dari definisi tadi, maka pendidikan kewarganegaraan adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan seseorang menjadi warga negara yang baik dan berpikir kritis terhadap kenegaraan. Kita perlu melatih pemikiran kita agar lebih mengenal dan mengetahui bangsa kita sendiri. Mulai dari peraturan-peraturan yang berlaku, sistem pemerintahan di Indonesia, perilaku-perilaku yang ditanamkan di nasionalisme, dan lain-lain.
Kenapa pelajaran PKN ini begitu penting bagi pemuda Indonesia? Sangat penting, untuk menanamkan rasa nasionalisme terhadap diri mereka. Rasa nasionalisme merupakan ajaran untuk mencintai bangsa dan negara Indonesia. Tidak hanya untuk menanamkan jiwa nasionalisme. PKN juga meningkatkan moral dan kecerdasan untuk berbangsa dan bernegara. Mari kita bahas satu persatu.
Rasa nasionalisme merupakan ajaran untuk mencintai bangsa dan negara Indonesia serta rela berkorban untuk bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme ini perlu untuk dipelajari karena dapat menumbuhkan cinta tanah air, mempererat hubungan dengan masyarakat, menumbuhkan semangat rela berkorban, dan menjaga negara dari ancaman luar maupun dalam negeri.
Rela berkorban merupakan salah satu dari rasa nasionalisme. Maksud dari rela berkorban adalah sikap rela atau ikhlas untuk memberikan bantuan kepada orang lain daripada kepentingan pribadi. Kita mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Ini merupakan sikap yang perlu ditanamkan pada masyarakat Indonesia. Karena untuk mempererat sesama bangsa Indonesia serta saling menolong terhadap sesama. Contohnya seperti bekerja sama membersihkan kelas atau piket kelas, gotong royong di kampung sendiri dengan warga desa, dan lain-lain.
Meningkatkan moral bangsa dan bernegara. Moral adalah tindakan manusia yang berisfat positif. Maksudnya adalah tindakan yang bernilai positif di masyarakat dan bernegara. Perilaku ini perlu ditingkatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena dalam bermasyarakat juga menjaga sikap dan moral.Â
Contoh tindakan bermoral dalam kehidupan yaitu sopan terhadap sesama manusia, hormat terhadap yang lebih tua, memperhatikan gaya bicara dengan orang yang baru saja bertemu, memakai pakaian sopan saat acara formal, dan sebaganya. Ini semua kita lakukan agar terjaganya martabat pribadi seseorang, menjaga keharmonisan antar sesama manusia, dan akan menjadi pribadi yang baik.
Sebenarnya moral banyak macam-macamnya. Mari kita singgung sau-persatu. Pertama moral ketuhanan, adalah moral yang berhubungan dengan agama dan contohnya seperti dalam agama islam kita diajarkan menghargai terhadap sesama manusia serta saling tolong-menolong. Kedua moral ideologi, berhubungan dengan bangsa dan negara, kita menjunjung tinggi negara kita dan contoh seperti membela tanah air kita dengan mengikuti pelatihan militer atau membela negara Indonesia jika ada yang mencoreng nama baik negara Indonesia oleh negara lain. Ketiga kesusilaan, adalah moral yang berkaitan dengan lingkungan di masyarakat, contohnya seperti ketika kita menyapa teman dan menjawabnya dengan sapa balik. Keempat moral hukum, berhubungan dengan hukum yang berlaku di negara tersebut contoh hukum yang mengatur jika mengendarai sepeda motor harus dengan helm, mempunyai SIM, dan mempunyai STNK.
Pembahasan sebelumnya juga membahas tentang mencerdaskan kehidupan berbangsa dan benegara. Ini merupakan tujuan dari pendidikan kewarganegaraan. Karena dalam tujuan ini sudah jelas, bahwa dengan meningkatkan kecerdasan berbangsa dan bernegara, perlu adanya PKN.
Mencerdaskan bangsa dan negara perlu serangkaian cara tentu saja. Bagaimana negara menjalankannya? Dengan menggunakan fasilitas sekolah. Pemerintah memfasilitasi sekolah dan kemudian diisi oleh guru yang profesional. Dalam sekolah akan ditempatkan siswa-siswa yang belajar dan diberi arahan dari guru. Mereka memberi ilmu agar para siswa menjadi cerdas dan bisa berguna bagi bangsa dan bernegara. Mereka diberi bekal berupa ilmu akademik dan tentu juga diajarkan bagaimana bertindak moral dengan baik.Â
Terutama dalam sekolah, para siswa dan siswi pasti mendapat pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pelajaran tersebut sudah ada sejak kelas satu sekolah dasar sampai di jenjang universitas. Kita diajarkan bagaimana berperilaku baik kepada orang lain, berpikir kritis menanggapi isu sosial dan politik, mengetahui sistem pemerintahan negara, sehingga kita bisa menjadi warga negara yang berguna bagi bangsa dan bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H