Mohon tunggu...
097_Ikhsannur Rizki
097_Ikhsannur Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Jakarta

Mencoba menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai dan Pembelajaran yang Ada dalam Puisi "Di Kala Ku Berdoa" Ciptaan Elviani

20 April 2023   20:00 Diperbarui: 20 April 2023   20:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Orang khawash (orang tertentu) memaknai doa sebagai perwujudan kehambaan. Mereka mengartikan doa sebagai ibadah belaka, bahkan murni ibadah semata. Kelompok ini mendapat rahmat Allah karena Allah mendorong mereka melalui doa untuk beribadah sebagai puncak keinginan dan kesenangan mereka. Mereka senantiasa bermunajat dengan Allah melalui pemaknaan mereka atas doa,

3. Orang khawashul khawash (hamba Allah paling istimewa) memandang doa sebagai sambutan dan keramahan Allah SWT terhadap mereka. Orang khawashul khawash tidak memiliki tujuan, permintaan, permohonan perlindungan apapun dalam doa mereka. Mereka dengan doa hanya menyukai jawaban atau talbiyah Allah, senang “berdampingan” dengan-Nya, dan menikmati “perbincangan” dengan-Nya. (Syekh Ali Baras, 2018 M: 134).

(Syekh Ali bin Abdullah bin Ahmad Baras, Syifa’us Saqam wa Fathu Khaza’inil Kalim fi Ma’nal Hikam, [Beirut, Darul Hawi: 2018 M/1439 H], halaman 132).

(Di kala ku Berdoa, Elviani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun